Wakil Sekjen DPP Partai Bulan Bintang (PBB) Solihin Pure mengkritik pernyataan Direktur Lembaga Pemilih Indonesia, Boni Hargens yang menyebut ada pihak diam-diam ingin mengudeta pemerintahan Jokowi di tengah pandemi COVID-19.
“Sudah kayak aparat penegak hukum saja Boni Hargens. Padahal yang sudah jelas-jelas aparat penegak hukum saja tak bergaya begitu,” kata Pure dalam pesan tertulis, Sabtu (6/6).
Pure mengaku telah membaca secara seksama pernyataan Boni yang dimuat dalam berita berjudul: `Boni Hargens Mengaku Sudah Kantongi Nama Para Tokoh yang Ingin Merancang Kudeta`.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Cara penyampaian Anda layaknya seperti penegak hukum, padahal Anda kan hanya seorang peneliti di bidang politik,” ujarnya melansir Jpnn.com.
Pure menegaskan, dari narasi yang disampaikan Boni, seakan bakal ada kudeta pada pemerintah yang sah sekarang.
Pelakunya, kata dia, diduga oknum yang berasal dari kelompok tertentu dan didanai pengusaha-pengusaha hitam.
“Saya tegaskan Anda (Boni), sedang halusinasi. Wong yang aparat penegak hukum seperti polisi dan BIN yang sudah jelas-jelas berhak menyelidiki, mengkaji, menganalisa atas persoalan itu saja, sampai sekarang pascapemilu tidak pernah mengutarakan hal itu,” kata Pure.
Pure menilai, menjadi aneh ketika Boni yang malah mengungkap dugaan pelaku pemakzulan Jokowi.
“Seakan anda lebih tahu dari polisi dan BIN. Padahal anda bukan polisi, apalagi anggota BIN? Halusinasi untuk mengapai mimpi,” pungkasnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Tajukflores.com. Mari bergabung di Channel Telegram "Tajukflores.com", caranya klik link https://t.me/tajukflores, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Halaman : 1 2 Selanjutnya