Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Maritje Pattiwaellapea mengemukakan kenaikan tarif kelompok pengeluaran pendidikan menjadi pemicu utama terjadinya inflasi di NTT pada Juli 2019 sebesar 0,21 persen.
“Kenaikan harga untuk kelompok pengeluaran pendidikan sebesar 1,85 persen dengan andil 0,15 persen menjadi pemicu utama inflasi di NTT pada Juli 2019 sebesar 0,21 persen,” katanya di Kupang, Kamis (1/8/2019) kemarin.
Ia menambahkan, kenaikan harga pada beberapa kelompok pengeluaran lain yang ikut mendorong inflasi yakni sandang sebesar 0,31 persen, kesehatan 0,21 persen, transportasi 0,20 persen, dan makanan jadi 0,01 persen.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Sedangkan kelompok bahan makanan mengalami penurunan indeks harga atau deflasi dengan andil 0,01 persen serta kelompok perumahan 0,01 persen.
Halaman : 1 2 3 Selanjutnya