Bukunya Dirazia di Makassar, Romo Magnis Suseno: Kebodohan Besar

Sabtu, 8 Juni 2019 - 08:39 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Sekelompok massa yang menamakan diri Brigade Muslim Indonesia (BMI) melakukan sweeping terhadap beberapa buku yang dipajang di Gramedia yang disebut berbau paham Marxisme di Makassar. Kelompok itu turut merazia buku-buku Franz Magnis Suseno.

“Buku-bukunya Franz Magnis kalau tidak salah yang salah satunya mereka sita,” kata GM Corporate Communication Gramedia, Saiful Bahri, melansir detikcom, Selasa (6/8/2019).

“Kalau tidak salah kan ini kan buku ilmiah,” sambungnya.

Dalam video yang beredar Minggu (4/8/) kemarin, ada empat orang pemuda yang melakukan razia, dan yang memegang setumpuk buku salah satunya bercover muka dari Karl Marx.

Seorang pemuda yang berada di sebelah kanan yang mengaku sebagai jubir mengatakan pihaknya meminta Gramedia mengembalikan buku-buku itu ke percetakan karena melanggar undang-undang.

“Sedang melakukan pencarian buku-buku berpaham radikal yang sebenarnya telah dilarang undang-undang,” kata pria tersebut.

“Jadi menganggap buku-buku seperti ini adalah bagian dari penyebaran paham itu dan alhamdulillah kami bekerja sama dengan pihak Gramedia untuk menarik buku ini dan mengembalikan ke percetakannya. Kita sepakat bahwa Makassar harus bebas dari paham Marxisme dan Leninisme,” sambungnya.

Baca Juga :  720 Personel Gabungan Disiagakan Kawal G20 di Labuan Bajo

Tanggapan Magnis Suseno

Menanggapi bukunya ikut dirazia, Romo Magnis Franz Magnis mengaku tak acuh dengan peristiwa itu karena itu bukan hal baru baginya.

“Jadi itu bagi saya adalah tanda kebodohan besar, kebodohan yang tidak ada batasnya,” kata Magnis Selasa (6/8/2019).

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Tajukflores.com. Mari bergabung di Channel Telegram "Tajukflores.com", caranya klik link https://t.me/tajukflores, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Berita Terkait

Beritakan Kasus Perjudian, Wartawan di Belu Diteror OTK, Kapolda NTT Diminta Turun Tangan
Drama Cinta Darman Limbong dan Natalia Nainggolan, Batal Nikah di depan Pendeta hingga Bayar Ganti Rugi 60 Juta
Innalillahi, Mantan Kepala BNPB Doni Monardo Meninggal Dunia
Kunjungan Batal, 2 Kali Jokowi PHP Warga Manggarai Flores
Tren Kasus DBD di Manggarai Barat Meningkat, Dinkes Ajak Warga Waspada
Kampanye di Kupang NTT, Ganjar Bicara Soal Penanganan Perdagangan Orang
TPN Ganjar-Mahfud Sebut Format Debat Capres-Cawapres Akal-akalan KPU
Gimik Gemoy Dinilai Tak Cocok untuk Prabowo, Pakar Sarankan Kembali ke Jati Diri
Berita ini 8 kali dibaca

Berita Terkait

Minggu, 3 Desember 2023 - 13:44 WIB

Dokter Richard Lee Dikecam Netizen Dianggap Berpura-pura Dukung Islam dan Palestina

Minggu, 3 Desember 2023 - 13:20 WIB

BCL Bahagia Nikahi Tiko Aryawardhana Usai 12 Tahun Terindah dengan Ashraf Sinclair

Minggu, 3 Desember 2023 - 04:53 WIB

Sinopsis Film 13 Bom di Jakarta yang Diperankan Rio Dewanto

Sabtu, 2 Desember 2023 - 17:01 WIB

Tiko Aryawardhana Nikahi BCL Dengan Mahar Logam Mulia 212 Gram

Sabtu, 2 Desember 2023 - 15:06 WIB

Miris Selebgram Ini Dipoligami Saat Hamil Anak ke-3, Ternyata Istri Keduanya Karyawan Sendiri

Sabtu, 2 Desember 2023 - 14:25 WIB

BCL Hapus Nama Belakang Sinclair, Akun IG Mendiang Ashraf Dipenuhi Keluhan Netizen

Sabtu, 2 Desember 2023 - 13:21 WIB

Nathalie Holscher Minta Dikenalkan dengan Santyka, Pacar Baru Sule

Jumat, 1 Desember 2023 - 15:25 WIB

Jejak Karir Kiki Fatmala di Dunia Film dan Sinetron Indonesia

Berita Terbaru

Mantan Kepala BNPB Doni Monardo meninggal dunia setelah dirawat intensif sejak 22 September 2023. Foto: Istimewa

Nasional

Innalillahi, Mantan Kepala BNPB Doni Monardo Meninggal Dunia

Minggu, 3 Des 2023 - 19:44 WIB