Bulog NTT Serap 3,8 Ton Bawang Merah Hasil Petani Lokal pada Januari 2019

Selasa, 7 Mei 2019 - 10:01 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Perum Bulog Divisi Regional Provinsi Nusa Tenggara Timur sudah menyerap sebanyak 3,8 ton bawang merah yang dihasilkan para petani lokal di provinsi setempat dari Januari 2019.

“Sekitar 3,8 ton bawang merah yang kami serap ini dari para petani lokal di Kabupaten Sabu Raijua dan Kabupaten Kupang,” kata Kepala Bulog Divre Provinsi NTT, Eko Pranoto di Kupang, Jumat (5/7/2019), seperti dikutip Antara.

Pranoto mengatakan, komoditi bawang merah tersebut diserap dengan harga Rp25.000/kg dan dijual di pasaran Rp30.000/kg.

Bawang merah yang terserap, lanjutnya, juga dimanfaatkan untuk kegiatan operasi pasar dalam rangka stabilisasi harga pada massa Hari Raya Idul Fitri yang sudah berlalu.

Menurutnya, hanya komoditi bawang merah yang bisa diserap sesuai hasil petani, sementara masih jarang dihasilkan para petani provinsi berbasiskan kepulauan itu.

Eko mengatakan, penyerapan bawang merah lokal juga sangat disesuaikan dengan ketersediaan pasokan komoditi ini di pasaran.

Baca Juga :  NTT Jadikan Labuan Kelambu, Ngada sebagai Sentra Produksi Ikan

“Karena bawang merah ini merupakan komoditi yang tidak bertahan lama sehingga tidak bisa kita serap dalam jumlah banyak kecuali harga di pasaran bergejolak,” katanya.

Pihaknya menargetkan dalam 2019 ini akan menyerap sekitar 6 ton bawang merah dari petani lokal yang disesuaikan dengan massa panen di daerah-daerah produksi.

“Yang terpenting tujuan kita untuk memastikan bahwa harga komoditi di pasaran tetap stabil dengan pasokan yang memadai,” ujar Pranoto.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Tajukflores.com. Mari bergabung di Channel Telegram "Tajukflores.com", caranya klik link https://t.me/tajukflores, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Berita Terkait

2.719 Mahasiswa Bersaing di Kompetisi Ide Bisnis Pertamuda 2023
Mengejar Mimpi dari Besikama: Dari Joki Plastik hingga Jadi Pengusaha Sukses di Jakarta
Program Entrepreneur Hub Jakarta Berhasil Bukukan Potensi Investasi Rp57 Miliar
Pencari Kerja Wajib Tahu, Ini Besaran Upah Minimum Kabupaten di NTT
Satu-satunya dari Indonesia Timur, Pengusaha Muda Ini Masuk Top 8 Finalis Kompetisi Bisnis dari Labamu
Ini 3 Pengusaha Pariwisata Pemenang Floratama Academy 2022
Kafe G20 Komodo, Tempat Tongkrongan Favorit Sediakan Pangan Lokal Flores di Labuan Bajo
Ingin Jadi Wirausaha? Pakar: Jangan Hindari Masalah, Tapi Lihatlah Peluang!
Berita ini 4 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 29 November 2023 - 13:20 WIB

Legilastor PDIP Minta Kepala Daerah Tak Intervensi ASN untuk Pilih Kandidat Tertentu

Rabu, 29 November 2023 - 11:57 WIB

Bawaslu Makassar Bantah Isu Cawapres Gibran Bagi-Bagi Amplop saat Jalan Sehat

Rabu, 29 November 2023 - 11:32 WIB

Jokowi Ingatkan Anies dan Presiden PKS Soal Pemindahan IKN: Itu Sudah Ada Undang-undangnya!

Rabu, 29 November 2023 - 10:53 WIB

Jokowi Tersenyum Kecil Merespons Kritik Megawati Soal Masa Kini Mirip Rezim Orde Baru

Selasa, 28 November 2023 - 22:23 WIB

Kritik Rokcy Gerung ‘Jokowi Bajingan Tolol’ Terbukti Benar, PDIP Bakal Cabut Laporan

Selasa, 28 November 2023 - 16:32 WIB

Anies Umbar Janji Selesaikan Sengketa Lahan Tanah Merah Jakut Jika Jadi Presiden

Selasa, 28 November 2023 - 16:15 WIB

Tak Ambil Cuti, Prabowo-Gibran Justru Bekerja di Hari Pertama Kampanye Pilpres

Selasa, 28 November 2023 - 16:06 WIB

Kampanye Hari Pertama, Anies Diberi Uang Receh oleh Warga untuk Modal Pilpres

Berita Terbaru