Calon Bupati Sabu Raijua Takem Irianto Radja Pono mengatakan pihaknya kesulitan menggelar kampanye melalui daring (dalam jaringan) di daerah itu, karena akses jaringan internet tidak mendukung.

“Tidak banyak masyarakat di wilayah ini memiliki handphone android untuk mengakses internet,” katanya di Sabu Raijua, Nusa Tenggara Timur, Senin (6/10).

Baca Juga:  Jelang Pilkada Mabar 2024, Massa Pendukung Edi-Weng Vs Mario-Richard Mulai Unjuk Gigi di Labuan Bajo

Pemerintah dan penyelenggara mengharapkan pasangan calon dan partai politik peserta Pilkada 2020 dapat melakukan kampanye secara daring.

Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) Thomas Dohu mengatakan jika tidak bisa melakukan kampanye secara daring maka pelaksanaannya harus menerapkan protokol COVID-19 secara ketat.

Baca Juga:  Sebastian Salang: Pilih Pemimpin NTT Berdasarkan Kualitas, bukan karena Suku atau Agama!

“Dari beberapa metode kampanye khususnya yang melibatkan banyak pendukung misalnya pertemuan terbatas, tatap muka, itu memang sangat dibatasi dan diharapkan menggunakan metode daring,” katanya.