Calon Bupati di Sabu Raijua Kesulitan Kampanye Daring

Rabu, 10 Juni 2020 - 11:34 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Calon Bupati Sabu Raijua Takem Irianto Radja Pono mengatakan pihaknya kesulitan menggelar kampanye melalui daring (dalam jaringan) di daerah itu, karena akses jaringan internet tidak mendukung.

“Tidak banyak masyarakat di wilayah ini memiliki handphone android untuk mengakses internet,” katanya di Sabu Raijua, Nusa Tenggara Timur, Senin (6/10).

Pemerintah dan penyelenggara mengharapkan pasangan calon dan partai politik peserta Pilkada 2020 dapat melakukan kampanye secara daring.

Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) Thomas Dohu mengatakan jika tidak bisa melakukan kampanye secara daring maka pelaksanaannya harus menerapkan protokol COVID-19 secara ketat.

“Dari beberapa metode kampanye khususnya yang melibatkan banyak pendukung misalnya pertemuan terbatas, tatap muka, itu memang sangat dibatasi dan diharapkan menggunakan metode daring,” katanya.

Tetapi kalaupun tidak, maka pelaksanaannya harus menerapkan protokol COVID-19 secara sangat ketat seperti mengatur jarak, menggunakan alat pelindung diri, katanya.

Baca Juga :  Paslon di NTT Diminta Hindari Hoaks dan Kampanye Hitam

Takem Irianto Radja Pono yang berpasangan dengan Herman Hegi Radja Haba atau paket (TRP – Hegi) mengatakan, kampanye daring adalah pilihan kampanye paling murah tetapi tidak bisa menjangkau seluruh lapisan masyarakat.

Padahal, masyarakat pemilih perlu mengetahui visi, misi dan program pasangan calon yang akan dilaksanakan jika terpilih memimpin daerah lima tahun ke depan secara utuh.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Tajukflores.com. Mari bergabung di Channel Telegram "Tajukflores.com", caranya klik link https://t.me/tajukflores, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Berita Terkait

Surya Paloh Perintahkan Anak Buah Tolak Gubernur Ditunjuk Presiden dalam RUU DKJ
Ganjar Dinilai Lanjutkan Proyek IKN dengan Model Berbeda
Catat! Bawaslu RI Larang Caleg Pasang Stiker Kampanye di Mobil Plat Kuning
Prabowo-Gibran Janji Bangun Sekolah Berkualitas di NTT
KontraS Usul 9 Isu HAM ke KPU sebagai Catatan untuk Debat Capres-Cawapres
Ganjar Pastikan Lanjutkan Program Jokowi di IKN Nusantara
Puan Dituding Main 2 Kaki di Pilpres 2024, Ini Kata PDIP
Ganjar Respon Ade Armando Soal Politik Dinasti DI Yogyakarta
Berita ini 8 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 7 Desember 2023 - 18:13 WIB

Cara Mendapatkan Uang Jual Foto di Shutterstock, Buat Apa Suka Motret Kalau Cuma Bikin Penuh Galeri!

Rabu, 6 Desember 2023 - 20:36 WIB

Tips Pilih Jurusan Kuliah bagi Gen Z di Tahun 2024, Jangan Salah Langkah!

Selasa, 5 Desember 2023 - 20:29 WIB

Daftar Pinjol Akhir Tahun 2023 yang Perlu Kamu Coba: Aman dan Legal

Selasa, 5 Desember 2023 - 17:05 WIB

Kahoot, Aplikasi Pembelajaran Berbasis Game yang Menyenangkan!

Selasa, 5 Desember 2023 - 16:41 WIB

Butuh Dana Cepat? Coba Daftar Pinjol Berikut dengan Limit 30 Juta

Selasa, 5 Desember 2023 - 12:01 WIB

7 Website Cocok untuk Guru agar Pembelajaran Tak Membosankan

Senin, 4 Desember 2023 - 13:43 WIB

4 VPN Gaming Terbaik 2023, Main Game Lancar dan Anti Ribet

Sabtu, 2 Desember 2023 - 18:28 WIB

Benarkah Pencairan KJP Plus Desember 2023 Ditunda Seperti November Lalu?

Berita Terbaru

Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto dan Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit. Agus mengatakan pihaknya menggunakan pendekatan hard approach untuk hadapi KKB di Papua. Foto: Twitter

Nasional

Panglima TNI Sebut Redam KKB di Papua dengan Hard Approach

Jumat, 8 Des 2023 - 21:46 WIB