Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Nusa Tenggara Timur meminta semua bupati se-daratan Pulau Flores agar saling berkoordinasi untuk mencegah aksi penutupan akses perbatasan antarkabupaten oleh masyarakat.
“Kuncinya ada pada para Bupati se-daratan Flores. Mereka seharusnya saling berkoordinasi dan berkomunikasi agar aksi penutupan perbatasan antarkabupaten tidak terjadi,” ujar Kepala Dishub NTT, Isyak Nuka di Kupang, Senin (25/5).
Isyak mengatakan hal itu menanggapi munculnya sejumlah aksi penutupan askes jalan trans Pulau Flores di wilayah perbatasan antarkabupaten di pulau tersebut dengan alasan pencegahan penyebaran virus corona atau COVID-19.
Ia mencontohkan seperti aksi penutupan sebelumnya yang terjadi di wilayah perbatasan antara Kabupaten Sikka dan Kabupaten Ende.
Demikian juga pada pintu masuk Kabupaten Manggarai Timur dan Kabupaten Ngada yang sempat ditutup dan tidak diijinkan angkutan logistik untuk melintas.
Selain itu, kata dia, baru-baru ini warga juga menutup akses jalan di wilayah Desa Hikong yang merupakan perbatasan antara Kabupaten Sikka dan Kabupaten Flores Timur.