Ruteng – Kristianus Dasa (25) atau Tian, warga Kampung Gangkas, Desa Golo Lanak, Kecamatan Cibal Barat, Kabupaten Manggarai tenggelam di Wae Racang pada Jumat (17/5) siang.

Hingga kini, jenazah Tian belum bisa diangkat dari dalam sungai karena tak ada warga yang bisa menyelam. Namun, sejumlah aparat kepolisian, TNI, warga setempat, hingga aparat desa telah berada di lokasi kejadian.

Sejatinya, bukan pertama kali insiden tenggelam di Wae Racang ini. Pada 1990-an, warga Gangkas juga terhanyut di Wae Racang, jenazahnya juga hingga kini belum ditemukan. Namun, insiden nahas menimpa korban hingga kini belum jelas kronologisnya.

Lalu, tahun 2017 silam, warga Kampung Gurung, Desa Golo Lanak, Florianus Baru (34), tewas terjatuh dari Jembatan Ulu Wae Pesi, yang merupakan hulu dari Wae Racang, sekira 2 kilometer dari tempat insiden nahas yang menimpa Tian.

Florianus merupakan pekerja Jembatan Ulu Wae Pesi, perbatasan Kecamatan Cibal Barat dan Reok Barat Kabupaten Manggarai, NTT. Pekerjaan jembatan itu tak dilengakpi peralatan safety.

Konon, korban saat bekerja tidak mengenakan helem, sepatu kerja, dan tali keamanan saat menggalantung di gelagar jembatan.

Insiden menimpa Tian hari ini sebelumnya disampaikan Yohanes Mahe alias John, Warga Kampung Gangkas. Yohanes merupakan pemilik sawah tempat korban bekerja memanen padi.

Tian sempat meminta difoto oleh temannya sesaat sebelum kejadian berlangsung. Lantas, temannya memotret korban yang saat itu tengah duduk di atas batu.

Kronologi Kejadian

Semula, Tian bekerja memanen padi di sawah Yohanes. Tian tak sendirian, sebab ada 20-an warga Kampung Gangkas lainnya ikut bekerja.

“Tadi dia kerja di sawah saya, panen padi. Padinya sudah dibawa ke pondok semua. Selesai kerja jam 2,” katanya.

Lebih lanjut dia menceritakan, saat rekan kerjanya pergi untuk mengantar padi di Bea Todo, korban dan ketiga temannya malah pergi ke sungai untuk madi.

Tajuk Flores
Alex K