Lantaran permintaannya ditolak, suaminya pun marah. Perempuan itu mengaku jika saat itu suaminya langsung mengeluarkan kata-kata kasar dan menyebutnya sebagai perempuan bodoh. Saat itu, tetangga mereka menyaksikan ia dimaki sang suami.
Tidak mau direndahkan, perempuan itu pun emosi dan menampar suaminya. “Saya emosi, saya tampar dia karena dia maki saya,” ujarnya.
Perempuan itu mengaku langsung dihajar suaminya setelah itu. Akibatnya, mata sebelah kanan mengalami luka lebam. “Tangan saya juga sedikit (lebam) tapi tidak apa-apa. Karena terjepit mesin cuci,” ungkapnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Setelah membeberkan kronologi kekerasan yang menimpanya, wanita itu pun kembali memohon kepada Pemprov NTT untuk memulangkan ia dan anaknya dari Malaysia.
“Saya minta tolong. Sebenarnya saya mau pulang tapi dengan kondisi (Covid-19) begini, saya tidak ada ongkos mau pulang. Dulu saya ada ongkos mau pulang tapi Corona masuk ini, (ongkosnya) buat saya makan minum saya dan anak-anak,” katanya.
Halaman : 1 2