Motif Penculikan Anak di Makassar, Tergiur Tawaran Rp1,2 M Jual Ginjal ke Pasar Online

Selasa, 17 Oktober 2023 - 21:41 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Motif Penculikan Anak di Makassar, Tergiur Tawaran Rp1,2 M Jual Ginjal ke Pasar Online

Polisi mengungkap motif penculikan anak bernama Muh. Fadli Sadewa (11) di Makassar, Sulawesi Selatan. Dari hasil interogasi, ternyata pelaku AR (17) dan AF (14) mau mengambil ginjal korban untuk dijual ke pasar online seharga Rp1,2 miliar.

“Saya mau ambil ginjal, namun tidak tahu di mana. Yang saya baca, harga ginjal 80 ribu dolar (setara Rp 1,2 miliar),” kata AR di Polrestabes Makassar, Selasa (10/1).

Meskipun berhasil menculik dan membelah tubuh korban, pelaku ternyata tidak mengenal organ ginjal dalam tubuh korban.

Pelaku akhirnya membungkus dan mengikat mayat bocah malang itu, kemudian dibuang ke dalam kolong jembatan di Inspeksi Pam Timur Waduk Nipa-nipa, Moncongloe, Kabupaten Maros, Selasa (10/1) dini hari.

Kedua pelaku telah ditangkap oleh polii dari Polsek Panakukang dan dibawa ke Polrestabes Kota Makassar, Sulawesi Selatan. Diketahui kedua pelaku AR dan AF merupakan remaja Sekolah Menengah Atas (SMA).

Baca Juga :  Amankan Pilkada 2020, Brimob NTT Gelar Latihan Bersama

Kapolrestabes Kota Makassar, Kombes Pol. Bundhi Haryanto mengatakan, kedua remaja yang menjadi pelaku diancam dengan pasal 340 KUHP karena telah merencanakan pembunuhan korban dengan ancaman hukuman mati.

“Kepolisian sudah mengkonstruksikan pidana. Kita jerat dengan pasal 340 atau pembunuhan berencana dan Undang-Undang perlindungan anak UU NO 23 tahun 2002,” jelas Kombes Budhi Haryanto, Selasa (10/1).

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Tajukflores.com. Mari bergabung di Channel Telegram "Tajukflores.com", caranya klik link https://t.me/tajukflores, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Berita Terkait

Panglima TNI Sebut Redam KKB di Papua dengan Hard Approach
Warga Golo Mori Protes Puskesmas Diberi Nama Tana Mori: Itu Sama Halnya Melacuri Budaya Kami!
Mudik Gratis Nataru 2023/2024 Kemenhub dan Pelni, Simak Rutenya!
Surya Paloh Perintahkan Anak Buah Tolak Gubernur Ditunjuk Presiden dalam RUU DKJ
Simak Kelebihan dan Kekurangan Gemini AI Google Pesaing ChatGPT
Ganjar Dinilai Lanjutkan Proyek IKN dengan Model Berbeda
Google Resmi Luncurkan Gemini AI, Diklaim Jauh Lebih Baik dari ChatGPT
Catat! Bawaslu RI Larang Caleg Pasang Stiker Kampanye di Mobil Plat Kuning
Berita ini 140 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 7 Desember 2023 - 18:13 WIB

Cara Mendapatkan Uang Jual Foto di Shutterstock, Buat Apa Suka Motret Kalau Cuma Bikin Penuh Galeri!

Rabu, 6 Desember 2023 - 20:36 WIB

Tips Pilih Jurusan Kuliah bagi Gen Z di Tahun 2024, Jangan Salah Langkah!

Selasa, 5 Desember 2023 - 20:29 WIB

Daftar Pinjol Akhir Tahun 2023 yang Perlu Kamu Coba: Aman dan Legal

Selasa, 5 Desember 2023 - 17:05 WIB

Kahoot, Aplikasi Pembelajaran Berbasis Game yang Menyenangkan!

Selasa, 5 Desember 2023 - 16:41 WIB

Butuh Dana Cepat? Coba Daftar Pinjol Berikut dengan Limit 30 Juta

Selasa, 5 Desember 2023 - 12:01 WIB

7 Website Cocok untuk Guru agar Pembelajaran Tak Membosankan

Senin, 4 Desember 2023 - 13:43 WIB

4 VPN Gaming Terbaik 2023, Main Game Lancar dan Anti Ribet

Sabtu, 2 Desember 2023 - 18:28 WIB

Benarkah Pencairan KJP Plus Desember 2023 Ditunda Seperti November Lalu?

Berita Terbaru

Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto dan Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit. Agus mengatakan pihaknya menggunakan pendekatan hard approach untuk hadapi KKB di Papua. Foto: Twitter

Nasional

Panglima TNI Sebut Redam KKB di Papua dengan Hard Approach

Jumat, 8 Des 2023 - 21:46 WIB