Siswi SMA Negeri 1 Ende berinisial K (16) yang menjadi korban pelecehan seksual oleh mantan gurunya inisial KY (52) mengalami trauma. Hal itu diakui paman korban, Edo Lemba saat dikonfirmasi Tajukflores.com, Senin (7/10).
“Korban sekarang mengalami trauma, hanya diam tatapan kosong, ditanya apa-apa tidak menjawab,” ujarnya.
Saat ini, pihak keluarga telah menghubungi Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) namun belum ada respon.
“Kami sudah hubungi KPAI, tapi sampai sekarang belum ada respon,” ujar Edo Lemba.
Edo Lemba mengatakan pada Minggu (6/7) polisi menjajinkan akan mendatangkan Polwan dan dinas sosial untuk mendampingi K. Tetapi sampai saat ini belum terealisasi.
“Kami merasa polisi mengulur-ulur waktu,” katanya.
Rencananya, besok pihak keluarga akan ke Polsek Wolowaru untuk menanyakan kasus. Pihak keluarga mengaku belum ada tindak lanjut dari KPAI terkait kasus yang menimpa K.
“Kasus ini sudah kami laporkan ke Polsek Wolowaru. Pelaku sudah ditangkap,” kata dia.
K diduga dilecehkan oleh KY di sebuah hotel di Kota Ende pada Jumat (4/10). Kejadian miris itu dialami K setelah diajak KY untuk menyelesaikan sebuah urusan.
Setelah mengurusi keperluannya, sore harinya korban diajak pelaku ke sebuah pantai di Kota Ende. Namun demikian, meski K meminta KY mengantarkannya pulang, KY malah membawanya ke hotel.