Fraksi PDIP menyatakan penolakan terhadap rencana pembangunan pabrik semen dan penambangan batu gamping di Kampung Luwuk dan lingko Lolok, Desa Satar punda, Kecamatan Lamba Leda, Kabupaten Manggarai Timur (Matim), Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).
Hal itu disampaikan oleh anggota Komisi X DPR RI Andreas Hugo Pareira dan anggota Komisi IV Ansy Lema saat beradiensi dengan perwakilan dari diaspora Manggarai Raya di Gedung Nusantara II DPR RI, Jakarta, Rabu (1/7).
Sebanyak 20 orang perwakilan diaspora Manggarai Raya hadir dalam dialog dengan wakil rakyat yang berasal dari Daerah Pemilihan (Dapil) NTT itu.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Sikap PDIP Nusa Tenggara Timur, fraksi, itu sudah jelas. Mendukung sektor pariwisata sebagai premium. Dan demikian menolak pertamangan ini di Manggarai Timur, dan bahkan di NTT,” kata Ansy.
Ansy mengatakan, perspeketif pembangunan pariwisata NTT harus berdasarkan konservasi, bukan eksploitasi. Alasannya, 71% wilayah NTT merupakan kelautan.
“Saya secara pribadi, sebagai anggota Komisi IV, selalu bicara, NTT itu (singkatan dari) nelayan, ternak, tani. Kalau mau bangun pariwisata di NTT itu, perspektif dasarnya adalah konservasi, bukan eskploitasi, bukan pembongkaran. Dan pariwisata di Nusa Tenggara Timur harus dibangun di atas, tadi yang saya katakan: nelayan, ternak, tani. Perikanan dan kelautan. NTT adalah provinsi kepulauan. 71% NTT adalah laut. Nah, laut belum kita berdayakan,” ujarnya.
Halaman : 1 2 3 4 Selanjutnya