Calon petahana Pilkada Kabupaten Manggarai, Deno Kamelus dan Victor Madur menggelar deklarasi koalisi dari tiga partai politik pengusung PAN, Partai NasDem dan Partai Demokrat di Mbaru Gendang (rumah adat) Mena, Kecamatan Langke Rembong, Minggu (6/9).

Deno Kamelus dalam orasi politiknya menegaskan cara berpikir pedagang yang menggunakan kalkulasi untung-rugi tidak layak dipakai dalam mengurus rakyat dan membangun Kabupaten Manggarai. Rakyat, kata Bupati Manggarai itu, tidak boleh dijadikan barang dagangan yang hanya `dipakai` saat dibutuhkan.

“Bapa-Mama membangun Manggarai ini tidak boleh dengan analogi cek kosong, buku tabungan. Itu cara berpikir pedagang, rakyat dijadikan barang dagangan,” kata Deno di hadapan ribuan pendukungnya.

“Artinya apa? Kalau saya mengurus ini rakyat, rakyat ini menguntungkan saya atau tidak. Kalau tidak menguntungkan ya tidak diurus, tidak ada di buku tabungan,” tegas Bupati Deno yang disambut tepuk tangan massa yang hadir.

Deno yang mengusung tagline Manggarai Maju di periode keduanya itu juga seolah menantang lawannya untuk berani terbuka jika tidak mempunyai visi dan program membangun Manggarai.

“Kalau Anda tidak punya program, tidak ada visi-misi beritahu saja. Jangan pakai analogi buku tabungan, ibarat cek kosong. Jangan suruh saya isi, nanti kita isi sama-sama. Itu cara berpikir dagang,” kata Deno yang mengenakan pakaian adat Manggarai.

Ungkapan Deno seolah menanggapi orasi politik lawannya Hery Nabit sehari sebelumnya. Mengusung jargon Perubahan, Hery menegaskan bentuk perubahan yang dimaksud adalah mengganti Bupati.