Gubernur Propinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Viktor Bungtilu Laiskodat meminta para bupati di wilayah itu untuk mengadopsi konsep Sistem Manajemen Pertanian Terintegrasi (Simantri) dan Horitikultura di Kabupaten Manggarai.

Laiskodat menilai  konsep dan program tersebut dalam rangka meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan mendukung perspektif pariwisata.

“Konsep Simantri dan Hortikultura yang telah digagas oleh Kabupaten Manggarai dapat diadopsi kabupaten lain,” ujar Viktor Laiskodat dalam Rapat Kerja Gubernur Nusa Tenggara Timur dengan para bupati/wlikota se-NTT bersama para pelaku usaha di Labuan Bajo, Senin (10/6/2019) kemarin.

Ia mengajak semua sektor termasuk dinas atau perangkat daerah  mengambil peran untuk mencapai suatu target yang telah direncanakan bersama. 

Simantri itu, kata dia, mengintegrasikan kegiatan sektor pertanian dan  pendukungnya baik secara vertikal maupun horizontal sesuai potensi masing-masing wilayah dengan mengoptimalkan pemanfaatan Sumber daya lokal yang ada.

“Saya melihat cara mendesain pekerjaan dan program yang dilakukan oleh Bupati Manggarai. Konsep seperti ini sebenarnya dilakukan dalam rangka pengembangan pariwisata. Kalau di Kabupaten Manggarai sudah siap, Provinsi tidak perlu lagi buat program. Anggaran yang kami punya akan didrop ke program milik kabupaten tersebut”,  cetus Laiskodat berdasarkan rilis Humas dan Protokol Kabupaten Manggarai yang diterima Tajukflores.com

Sementara Bupati Manggarai, Deno Kamelus menyampaikan pembangunan NTT mesti melibatkan semua pihak dengan mengoptimalkan potensi sumber daya yang ada.
 
Membangun NTT menurut Deno Kamelus , tidak dilakukan dengan cara-cara yang biasa mesti ada konsep yang besar.

“Saya kira apa yang hari ini kita buat, itu merupakan implementasi dari pemikiran besar itu.  Kita tidak bisa lagi sendiri-sendiri. Semua potensi yang ada itu harus dikelola secara bersama-sama mulai dari produksi,  kelembagaan,  dan pemasaran. Tentu ujung-ujungnya adalah NTT Bangkit, rakyat sejahtera,” ujarnya 

Redaksi