Ruteng – Pembangunan proyek Jalan Tani di Desa Golo Lanak, Cibal Barat, Manggarai, Nusa Tenggara Timur (NTT) mendapatkan penolakan warga. Sejumlah proyek Jalan Tani di desa itu diduga menghabiskan anggaran miliaran rupiah milik desa. Namun, Jalan Tani yang sudah dibangun itu sebagiannya justru tak bisa dimanfaatkan masyarakat alias mubazir.
Adapun lokasi pembangunan proyek Jalan Tani di desa yang dinahkodai Sebastianus Mbaik itu antara lain Basot menuju Bendungan Wae Congkang (dibangun 2018), Liang Tombang menuju Tolo (2022-2023).
Teranyar, Jengok menuju Rembuk, yang ditolak warga. Sebab, penggusuran dilakukan tanpa sepengetahuan pemilik lahan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Salah satu warga desa itu mengaku kondisi Jalan Tani yang kini sudah dibangun tidak bisa digunakan masyarakat. Kendaran roda empat yang hendak digunakan untuk mengangkut batu masyarakat tak bisa melewati jalan tersebut.
“Jalan tani yang dibangun tidak bisa dilalui kendaraan,” kata sumber Tajukflores.com itu, Kamis (9/5) malam.
Anggaran pembangunan proyek itu juga tak pernah diketahui masyarakat. Tak ada papan informasi yang tertera ihwal nama hingga anggaran proyek.
Penulis : Adrian G
Editor : Alex K
Halaman : 1 2 3 Selanjutnya