Jarak Sentra Jagung Jadi Kendala Peternak Ayam dan Telur

Senin 29-01-2024, 15:52 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Lokasi produksi jagung di Indonesia tersebar di sejumlah wilayah, seperti di Nusa Tenggara Barat (NTB) dan sebagian Jawa Timur. Foto: Istimewa

Lokasi produksi jagung di Indonesia tersebar di sejumlah wilayah, seperti di Nusa Tenggara Barat (NTB) dan sebagian Jawa Timur. Foto: Istimewa

Jakarta – Badan Pangan Nasional (Bapanas) mengungkapkan bahwa jarak sentra jagung penyedia pakan ternak unggas menjadi kendala bagi para peternak ayam dan telur. Hal ini disampaikan oleh Direktur Distribusi dan Cadangan Pangan Bapanas, Rahmi Widiriani.

“Fenomena di Indonesia lokasi peternak itu tidak dekat dengan sentra-sentra (penyedia-red) jagung. Jadi ada jarak untuk transportasi dari wilayah sentra produksi jagung ke sentra-sentra peternak,” kata Rahmi, seperti dikutip pada Senin, 29 Januari 2024.

Rahmi mengatakan bahwa lokasi produksi jagung tersebar di sejumlah wilayah, seperti di Nusa Tenggara Barat (NTB) dan sebagian Jawa Timur. Namun, peternak ayam petelur paling banyak ada di daerah Sumatera Barat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Jarak yang jauh antara sentra jagung dan sentra peternakan unggas menyebabkan tingginya biaya transportasi. Hal ini berdampak pada harga pakan ternak yang menjadi lebih mahal.

Baca Juga:  Real Count Pileg 2024: PDIP Unggul, PPP, PSI, Perindo Terancam Tak Lolos ke Senayan

“Jadi harga jagung di sentra produksi itu lebih murah, tetapi karena jaraknya jauh, biaya transportasinya tinggi, jadi harganya menjadi lebih mahal di sentra peternakan,” kata Rahmi.

Kendala jarak sentra jagung ini dapat berdampak pada produktivitas peternak ayam dan telur. Jika harga pakan ternak mahal, maka peternak harus mengeluarkan biaya produksi yang lebih besar. Hal ini dapat menyebabkan penurunan keuntungan atau bahkan kerugian.

Untuk mengatasi kendala ini, Bapanas berencana untuk melakukan kerja sama dengan pemerintah daerah untuk membangun infrastruktur transportasi yang lebih baik. Selain itu, Bapanas juga akan mendorong pengembangan sentra produksi jagung di dekat sentra peternakan unggas.

Baca Juga:  Pemerintah Percepat Penerapan Identitas Kependudukan Digital

Bantuan Pangan Ayam dan Telur untuk Meningkatkan Gizi

Sementara itu, Bapanas juga meluncurkan program unggulan pada Januari tahun ini. Pihaknya berencana menyalurkan bantuan pangan ayam dan telur untuk membantu meningkatkan gizi warga Indonesia.

“Untuk 1,4 juta keluarga rawan stunting. Jadi mulai Januari-Juni (2024) akan ada penyaluran bantuan pangan khusus penanganan stunting ayam beku 1 kg, telur 10 butir,” ujar Rahmi.

Bantuan pangan ayam dan telur ini akan didistribusikan ke wilayah-wilayah yang memiliki angka stunting tinggi. Bantuan ini diharapkan dapat membantu meningkatkan asupan protein dan gizi bagi anak-anak dan keluarga rawan stunting.

Rahmi mengatakan bahwa bantuan pangan ayam dan telur ini merupakan salah satu upaya pemerintah untuk meningkatkan kualitas gizi masyarakat Indonesia.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Tajukflores.com. Mari bergabung di Channel Telegram "Tajukflores.com", caranya klik link https://t.me/tajukflores, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Penulis : Edeline Wulan

Editor : DM

Berita Terkait

Pengguna Transaksi QRIS Meningkat Pesat, BI Catat Lonjakan Signifikan
Sumbang Rp126 Juta, Target PAD Pariwisata Manggarai Turun, Baru 4 Destinasi yang Berkontribusi!
Pemerintah Resmi Bentuk Satgas Penurunan Harga Tiket Pesawat
5 Rekomendasi Koperasi Simpan Pinjam di Kupang, NTT
Hari Koperasi Indonesia 12 Juli, Kemenkop UKM Target 500 Koperasi Modern
Rupiah Hari Ini Menguat Naik ke Level Rp16.194 per Dolar, Didorong Pernyataan Powell
Pertamina Jatimbalinus Ungkap Penyebab Kelangkaan BBM di Labuan Bajo
Realisasi PAD Manggarai Barat Tahun 2024 Stagnan, DPRD Mabar Optimis Capai Target
Berita ini 24 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 24 Juli 2024 - 19:21 WIB

Vonis Bebas Anak Anggota DPR Ronald Tannur, Hakim: Tidak Ada Bukti Kuat Bunuh Dini Sera Afrianti!

Rabu, 24 Juli 2024 - 11:37 WIB

Rumah Herman Herry Digeledah KPK Terkait Korupsi Bansos Covid-19, Ini Respon PDIP

Senin, 22 Juli 2024 - 13:28 WIB

Komisi II DPR RI Minta Masyarakat Bali Hindari Praktik Nominee dengan WNA

Sabtu, 20 Juli 2024 - 16:15 WIB

Hasto PDIP Buka Memori Kasus Marianus Sae di Pilgub NTT 2018, Ada Apa?

Jumat, 19 Juli 2024 - 12:49 WIB

Heboh! Finalis Putri Nelayan Palabuhanratu Diduga Diperkosa Oknum Panitia

Jumat, 19 Juli 2024 - 11:56 WIB

Suami Berjualan di Pasar Parung Bogor, Istri Malah Asyik Open BO di Kontrakan

Kamis, 18 Juli 2024 - 13:55 WIB

TPDI Terima Pengaduan Ahli Waris Jan Djou Gadi Gaa dalam Sengketa Tanah di Ende

Rabu, 17 Juli 2024 - 12:44 WIB

Mantan Caleg PBB Ditangkap karena Perkosa Anak Kandung hingga Melahirkan, Awalnya Minta Dipijat

Berita Terbaru

Rakernas IKDKI ini akan dilaksanakan di Gedung M, Lt. 8 , Universitas Tarumanagara, Sabtu, 27 Juli 2024. Foto: Tajukflores.com

Nasional

Direktur Jenderal Bimas Katolik Bakal Hadiri Rakernas IKDKI

Jumat, 26 Jul 2024 - 20:08 WIB