Fraksi Gerindra DPRD Manggarai mengkritisi program Manajemen Pertanian Terintegrasi (Simantri) Pemerintah Kabupaten Manggarai. Program unggulan Bupati Deno Kamelus dan Wakil Bupati Viktor Madur itu diminta untuk segera dievaluasi.

Dalam pernyataannya, fraksi Gerindra menyebut jika keanggotaan Simantri hanya terdiri dari keluarga ketua kelompok Simantri. Menurut fraksi Gerindra, program Simantri bukan untuk petani umumnya, melainkan bantuan terhadap kelompok keluarga.

Menanggapi itu, Bupati Deno Kamelus mengatakan, apa yang disampaikan fraksi Gerindra harus disertai bukti agar tidak main tuding.

Baca Juga:  Harga Tiket Pesawat Berpotensi Naik, Begini Komentar Pemprov NTT

“Prinsip setiap yang buat dalil, kewajiban pembuktian ada pada yang bersangkutan. Kelompok Simantri anggotanya (terdiri dari) keluarga dan ketua kelompok harus dibuktikan,” ujar Bupati Deno, Minggu (30/6/2019).

Program Simantri merupakan program yang digagas Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT). Program ini juga menjadi andalan Kabupaten Manggarai untuk meningkatkan pendapatan petani. 

Baca Juga:  Pemerintah Salurkan Bantuan DTH Bagi 6.488 Kepala Keluarga

Secara teknis, Simantri merupakan kegiatan integrasi pertanian dalam arti luas yang dikenalkan pada usaha tanaman pangan, palawija dan holtikultura, peternakan, perikanan dan tanaman kehutanan dalam satu wilayah/lokasi kegiatan.

Simantri juga merupakan pengembangan model percontohan dalam percepatan alih teknologi kepada masyarakat pedesaan. Sasarannya adalah peningkatan luas tanam, populasi ternak, tersedianya pakan ternak yang berkualitas sepanjang tahun, tersedianya pupuk dan sebagainya.