Tajuk Jakarta – Menjelang Hari Raya Idul Fitri 2024, harga bahan pokok di berbagai daerah di Indonesia menunjukkan fluktuasi. Hal ini diungkapkan oleh Ketua Harian Inkoppas Andrian Lame Muhar.

“Ada beberapa komiditi turun tapi tidak signifikan karena permintaannya tetap meningkat,” Andrian Lame Muhar dalam perbincangan bersama Pro 3 RRI, Selasa (26/3).

Menurut Andrian, beberapa komoditas mengalami penurunan harga, seperti telur ayam, beras medium, dan cabai.

Penurunan harga telur ayam disebabkan oleh intervensi pemerintah dan bantuan pakan ternak, sedangkan penurunan harga beras medium dijaga kestabilannya oleh Bulog melalui HET (Harga Eceran Tertinggi).

Di sisi lain, beberapa komoditas mengalami kenaikan harga, seperti daging sapi, ayam broiler, dan bawang merah. Kenaikan harga ini dipicu oleh berbagai faktor, seperti tingginya permintaan dan terhambatnya distribusi akibat musim hujan.

Baca Juga:  Surya Paloh Tegaskan Partai Nasdem Resmi Bergabung ke Pemerintahan Prabowo-Gibran

Meskipun terdapat fluktuasi harga, Andrian memastikan bahwa ketersediaan bahan pokok menjelang Idul Fitri aman.

“Inkoppas terus berupaya untuk menjaga stabilitas harga dan memastikan distribusi bahan pokok ke seluruh wilayah Indonesia,” ungkapnya.

Waspada Kenaikan Harga

Sebelumnya,

Badan Pusat Statistik (BPS) mengingatkan semua pihak untuk mewaspadai potensi kenaikan harga sejumlah komoditas pangan menjelang Ramadan dan Lebaran 2024. Komoditas yang perlu diwaspadai antara lain minyak goreng, daging ayam ras, telur ayam ras, dan bawang putih.

Baca Juga:  Perum Bulog Sebut Bantuan Cadangan Beras Pemerintah Mampu Tekan Inflasi

“Perlu mewaspadai sejumlah komoditas ini karena berpotensi mengalami kenaikan harga,” kata Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS, Pudji Ismartini, dalam Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah Tahun 2024 di Jakarta, Senin (25/3).

Berdasarkan data BPS, komoditas pangan tersebut selalu mengalami inflasi setiap Ramadan dan Lebaran. Pada Februari 2024, minyak goreng mengalami inflasi 1,09 persen, daging ayam ras 1,54 persen, telur ayam ras 3,95 persen, dan bawang putih 0,25 persen.

Sebelumnya, BPS menunjukkan bahwa kelompok makanan, minuman, dan tembakau, serta transportasi selalu menjadi penyumbang inflasi terbesar saat Ramadan dan Lebaran.