Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia (Asita) Nusa Tenggara Timur (NTT) mendorong pemerintah segera melakukan standardisasi kapal wisata di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, untuk menjamin kenyamanan dan keamanan wisatawan.

“Standardisasi kapal wisata ini mencakup spesifikasi kapal termasuk pemeliharaan mesin dan alat-alat keselamatan. Selain itu juga pelayanan crew saat berlayar dan tentunya semua dokumen yang dibutuhkan,” katanya Ketua Asita NTT Abed Frans ketika dihubungi di Kupang, Sabtu (11/9).

Abed mengatakan peristiwa terbakarnya kapal wisata jenis pinisi yang membawa sekitar 21 wisatawan di perairan Labuan Bajo,Manggarai Barat pada Jumat (10/9), menjadi catatan penting perlunya standardisasi terhadap kapal-kapal wisata.

Menurutnya, kebanyakan kapal pinisi juga sekaligus berfungsi sebagai hotel saat wisatawan melakukan perjalanan LoB (Live on Board).

Oleh sebab itu, kata dia bukan hanya keamanan saja yang perlu diperhatikan tetapi aspek kenyamanan juga masih sangat perlu ditingkatkan.

“Dari situlah wisatawan akan mendapat pengalaman yang sepadan dalam berwisata pada destinasi super premium Labuan Bajo,” katanya.