Para mahasiswa yang tergabung dalam Ikatan Mahasiswa Witihama (IMW) yang berbasis di Kota Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur, mengajak milenial atau para kaum muda untuk menghindari adanya provokasi mengenai konflik perang tanding di Desa Sandosi, Pulau Adonara, Kabupaten Flores Timur, terutama yang muncul melalui media sosial (medsos).

“Kami mengajak teman-teman terutama kaum muda milenial yang aktif di media sosial agar kita sama-sama menghindari munculnya provokasi terkait konflik perang tanding di Adonara ini,” ujar Ketua IMW-Kupang, Kornelis Kia Sabon, kepada wartawan di Kupang, Jumat (6/3).

Baca Juga:  Labkes NTT Layani Rapid Test Berbayar Untuk Pelaku Perjalanan

Kornelis mengatakan, para mahasiswa yang terhimpun dalam IMW yang semuanya berasal dari Kecamatan Witihama, wilayah terjadinya konflik, merasa prihatin dan berduka cita terhadap korban yang tewas.

Secara internal organisasi, kata dia, pihaknya juga telah mengumpulkan para mahasiswa di Kota Kupang untuk membicarakan persoalan tersebut dan menyatakan komitmen untuk tidak melakukan hal-hal yang memperuncing situasi.

Baca Juga:  KPK Temukan 1.462 Kasus Korupsi di Daerah, Paling Banyak Gratifikasi

Menurutnya, dalam kondisi seperti ini berbagai informasi berbau provokatif bisa saja dimunculkan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab yang bisa memperkeruh suasana.

“Karena itu kami mengajak para pegiat media sosial terutama kalangan muda dari Adonara di berbagai daerah agar kita sama-sama menghindari hal-hal seperti itu apalagi melakukannya,” ungkapnya.