KPAI Minta Guru Jaga Saudara Kandung Siswa Bunuh Diri di Kupang

Selasa 17-10-2023, 19:13 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Komisi Perlindungan Anak Indonesia meanggapi kasus bunuh diri yang melibatkan siswa SMP, YS dalam rumahnya sekitar pukul 08.30 Wita di Kupang, Nusa Tenggara Timur, Senin (14/10) lalu. KPAI meminta agar Guru menjaga saudara kandung alamarhum.

Terkait kasus ini, Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) menyatakan dukacita yang mendalam.

Komisioner KPAI Retno Listyarti mengatakan diduga YS mendapatkan tekanan psikologis hingga akhirnya bunuh diri. 

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Pertama, KPAI menyampaikan duka yang mendalam atas meninggalnya ananda YSS yang bunuh diri karena masalah psikologis dan diduga juga mengalami bullying berupa diolok-olok (bullying) sebagai anak pembunuh dari teman-temannya. Mengingat masa lalu ananda sangat tragis karena memendam dendam kepada sang ayah yang sedang menjalani hukuman karena membunuh sang ibu,” kata Retno.

Dia menyayangkan bullying terhadap YS tak ditangani hingga membuatnya depresi. Hal ini jadi ironis karena YS dikenal pintar dan berprestasi.

Retno mengatakan bullying merupakan intimidasi atau penindasan yang tidak boleh dipandang remeh. Sebab gangguan kesehatan mental yang tak tertangani dengan baik bisa berdampak buruk.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Tajukflores.com. Mari bergabung di Channel Telegram "Tajukflores.com", caranya klik link https://t.me/tajukflores, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Berita Terkait

Direktur Jenderal Bimas Katolik Bakal Hadiri Rakernas IKDKI
Desakan Publik di Balik Keputusan Joe Biden Mundur dari Pilpres 2024
Kamala Harris: Saya akan Melakukan Segalanya untuk Mengalahkan Donald Trump!
10 Desa Wisata Terbaik di Manggarai Barat Ikut Pelatihan ‘Beti Dewi’ 2024 di Labuan Bajo
Suami Aktris Jennifer Coppen Meninggal Dunia Akibat Kecelakaan Tunggal di Bali
Progres Coklit Data Pemilih Pilkada Manggarai Barat 2024 Capai 99,8 Persen
Terungkap LSM yang Biayai 5 Pemuda NU Kunjung ke Israel
Kisah Sedih Pasutri Hans dan Rita Tomasoa Ditemukan Meninggal Membusuk di Rumah Mereka di Jonggol
Berita ini 16 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 24 Juli 2024 - 19:21 WIB

Vonis Bebas Anak Anggota DPR Ronald Tannur, Hakim: Tidak Ada Bukti Kuat Bunuh Dini Sera Afrianti!

Rabu, 24 Juli 2024 - 11:37 WIB

Rumah Herman Herry Digeledah KPK Terkait Korupsi Bansos Covid-19, Ini Respon PDIP

Senin, 22 Juli 2024 - 13:28 WIB

Komisi II DPR RI Minta Masyarakat Bali Hindari Praktik Nominee dengan WNA

Sabtu, 20 Juli 2024 - 16:15 WIB

Hasto PDIP Buka Memori Kasus Marianus Sae di Pilgub NTT 2018, Ada Apa?

Jumat, 19 Juli 2024 - 12:49 WIB

Heboh! Finalis Putri Nelayan Palabuhanratu Diduga Diperkosa Oknum Panitia

Jumat, 19 Juli 2024 - 11:56 WIB

Suami Berjualan di Pasar Parung Bogor, Istri Malah Asyik Open BO di Kontrakan

Kamis, 18 Juli 2024 - 13:55 WIB

TPDI Terima Pengaduan Ahli Waris Jan Djou Gadi Gaa dalam Sengketa Tanah di Ende

Rabu, 17 Juli 2024 - 12:44 WIB

Mantan Caleg PBB Ditangkap karena Perkosa Anak Kandung hingga Melahirkan, Awalnya Minta Dipijat

Berita Terbaru

Rakernas IKDKI ini akan dilaksanakan di Gedung M, Lt. 8 , Universitas Tarumanagara, Sabtu, 27 Juli 2024. Foto: Tajukflores.com

Nasional

Direktur Jenderal Bimas Katolik Bakal Hadiri Rakernas IKDKI

Jumat, 26 Jul 2024 - 20:08 WIB