NTT Didorong Jadi Contoh Pencegahan Stunting di Indonesia

Jumat 12-04-2019, 16:52 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) didorong untuk menjadi daerah percontohan dalam upaya percepatan penanganan persoalan stunting atau kekerdilan anak di Indonesia.

Hal itu dikatakan Partnership Coordinator, Tim Percepatan Pencegahan Anak Kerdil (TP2AK) Sekretariat Wakil Presiden, Karnadi Harijanto kepada wartawan usai pembukaan kegiatan Semiloka Implementasi Kemitraan Dalam Penanganan Konvergensi Stunting di Provinsi NTT, Rabu (4/12).

Menurutnya, pemerintah pusat menginginkan adanya percepatan dalam penanganan stunting sehingga dibutuhkan sinergisitas dan komitmen semua sektor untuk bersama-sama dalam penanganan stunting sehingga persoalan stunting di NTT bisa teratasi secara baik.

Karnadi Harijanto mengatakan, tim percepatan pencegahan anak kerdil (TP2AK) Sekretariat Wakil Presiden mendorong dilakukan percepatan penanganan stunting salah satunya melalui pemodelan yang melibatkan berbagai pihak seperti Universitas, LSM dan pihak terkait untuk bersama-sama melakukan percepatan penanganan stunting di daerah ini.

Baca Juga:  80 Persen Instansi di NTT Lakukan SP Lewat Daring

“Pemerintah daerah berperan sebagai regulator dan lembaga perguruan tinggi akan didorong sebagai perancang dan mendesain program penanganan stunting dan pelaku usaha dilibatkan untuk mengembangkan program usahanya,” ujar Karnadi Harijanto.

Langkah strategis menjadikan NTT sebagai model, kata dia, diawali dengan mengelar Semiloka Implementasi Kemitraan Dalam Penanganan Konvergensi Stunting melibatkan pengambil kebijakan dari tiga daerah di NTT yang menjadi kantong kekerdilan anak terbanyak.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Tajukflores.com. Mari bergabung di Channel Telegram "Tajukflores.com", caranya klik link https://t.me/tajukflores, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Berita Terkait

IFG dan BerdayaBareng Gelar Pelatihan UMKM untuk Perempuan dan Disabilitas di Labuan Bajo
Dorong Event Berkualitas di NTT Masuk KEN 2025, BPOLBF dan Disparekraf NTT Adakan Webinar
Pj Gubernur NTT Andriko Susanto Ajak Semua Pihak Tangani Stunting Secara Serius
BPOLBF Terima Anugerah Pengelolaan Informasi Publik Kualifikasi Informatif
Sosok Yulianus Agung, Mahasiswa Hukum Samarinda yang Dipukul Paspampres Jokowi
Paus Fransiskus Tiba di Dili Timor-Leste, Disambut Presiden Ramos Horta dan PM Xanana Gusmao
BKKPN Selidiki Kasus 50 Ekor Paus Terdampar di Alor NTT
Garuda Indonesia Dukung Perjalanan Apostolik Paus Fransiskus ke Papua Nugini
Berita ini 37 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 13 September 2024 - 18:41 WIB

IFG dan BerdayaBareng Gelar Pelatihan UMKM untuk Perempuan dan Disabilitas di Labuan Bajo

Jumat, 13 September 2024 - 16:21 WIB

Dorong Event Berkualitas di NTT Masuk KEN 2025, BPOLBF dan Disparekraf NTT Adakan Webinar

Jumat, 13 September 2024 - 10:00 WIB

Pj Gubernur NTT Andriko Susanto Ajak Semua Pihak Tangani Stunting Secara Serius

Senin, 9 September 2024 - 20:56 WIB

Sosok Yulianus Agung, Mahasiswa Hukum Samarinda yang Dipukul Paspampres Jokowi

Senin, 9 September 2024 - 15:30 WIB

Paus Fransiskus Tiba di Dili Timor-Leste, Disambut Presiden Ramos Horta dan PM Xanana Gusmao

Sabtu, 7 September 2024 - 15:40 WIB

BKKPN Selidiki Kasus 50 Ekor Paus Terdampar di Alor NTT

Jumat, 6 September 2024 - 14:39 WIB

Garuda Indonesia Dukung Perjalanan Apostolik Paus Fransiskus ke Papua Nugini

Jumat, 6 September 2024 - 10:34 WIB

Bupati Manggarai Barat Minta Penutupan Berkala Taman Nasional Komodo Dilakukan Bertahap

Berita Terbaru

Acara pengukuhan 34 pengurus serta rapat perdana di Sekretariat Gelora, Jalan Golo Curu, Kelurahan Karot, Kecamatan Langke Rembong. Foto: Tajukflores.com

Pilkada NTT

Partai Gelora Dukung Yohan-Thomas dalam Pilkada Manggarai 2024

Jumat, 13 Sep 2024 - 14:58 WIB