Kepala Ombudsman RI Perwakilan Provinsi NTT Darius Beda Daton mengemukakan, praktik premanisme yang dilakukan oknum tertentu di Pelabuhan Tenau Kupang menimbulkan keresahan bagi warga yang menggunakan layanan transportasi laut melalui pelabuhan setempat.
“Kami mendapati keluhan warga yang resah karena muncul lagi praktik premanisme di Pelabuhan Tenau Kupang,” katanya di Kupang, Rabu. (1/8/2019).
Ia mengatakan, pihaknya sudah menyampaikan keluhan tersebut kepada Kantor Syahbandar Otoritas Pelabuhan (KSOP) Tenau maupun Koperasi Tenaga Kerja Buruh Pelabuhan (TKBM) setempat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Darius mengaku dirinya merasa heran karena praktik tidak terpuji ini masih saja terjadi padahal pihak aparat kepolisian KP3 Tenau terus bersiaga 24 jam mengamankan aktivitas di pelabuhan tersebut.
Menurutnya, praktik premanisme seperti sulit dikontrol karena kemungkinan dilakukan oknum-oknum warga yang bukan berprofesi sebagai buruh pelabuhan setempat.
“Kalau portir biasa kan berseragam, ada nomor di punggung bajunya, ada koordinatornya juga sehingga ini mungkin dilakukan oknum warga yang menawarkan jasa angkutan atau ojek,” katanya.
Halaman : 1 2 Selanjutnya