Jakarta – Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto menegaskan bahwa pihaknya mengedepankan operasi teritorial dengan intelijen dan juga menggunakan hard approach dalam menghadapi kelompok kriminal bersenjata atau KKB di Papua.

Menurut Panglima TNI, penggunaan hard approach itu dilakukan saat KKB menggunakan senjata sehingga harus dilawan dengan senjata dan itu merupakan tindakan terakhir yang akan digunakan.

Baca Juga:  79 Orang Tewas Ditembak oleh KKB selama 2023, 20 di Antaranya Prajurit TNI

“Saya dengan Kapolri (Jenderal Pol Listyo Sigit) sudah menerima paparan dari Kapolda Papua dan Pangdam XVII Cenderawasih tentang kondisi di Tanah Papua,” kata Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto menjawab pertanyaan Antara seusai melakukan kunjungan ke Lantamal X Jayapura, Papua, Jumat, 8 Desember 2023.

Agus mengatakan tindakan hard approach itu merupakan langkah terakhir yang akan dilakukan karena sebetulnya TNI lebih mengedepankan soft approach, yakni melalui operasi teritorial.

Baca Juga:  Menkopolhukam Sebut Kabar Penguntitan Jampidsus Oleh Anggota Densus 88 Masih Simpang Siur, Minta Media Dinginkan Suasana

“Melalui operasi teritorial diharapkan dapat mempercepat pembangunan di Tanah Papua, mengingat wilayah ini diberikan anggaran yang sangat tinggi, tetapi masih ada kesenjangan sosial di masyarakat,” katanya.

Keberadaan TNI di Papua adalah untuk membantu program pemerintah yang bertujuan menyejahterakan masyarakat.