Paus Fransiskus mengutuk rasisme dalam bentuk apapun terkait atas kematian George Floyd terus mengguncang Amerika Serikat.
Hal itu disampaikan Paus Fransiskus melalui pidatonya, Rabu (4/6). Ia juga mengingatkan para pendengarnya bahwa kekerasan itu merusak diri sendiri.
Dalam sambutannya kepada umat berbahasa Inggris di pidato umum mingguannya, Paus secara khusus berbicara kepada warga Amerika Serikat.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Saya telah menyaksikan dengan penuh keprihatinan keresahan sosial yang mengganggu di negara Anda dalam beberapa hari terakhir, setelah kematian tragis Tuan George Floyd,” ujarnya melansir Republika.co.id.
“Kita tidak bisa mentolerir atau menutup mata terhadap rasisme dan pengucilan dalam bentuk apa pun, tetapi harus mempertahankan kesucian setiap kehidupan manusia,” tambah Paus Fransiskus.
Paus Fransiskus mengutip pernyataan Uskup Agung José Gomez dari Los Angeles, presiden Konferensi Uskup Katolik Amerika Serikat (USCCB), yang mengecam kekerasan di beberapa aksi protes.
“Pada saat yang sama, kita harus menyadari bahwa kekerasan belakangan ini merusak dan menghancurkan diri sendiri. Tidak ada yang diperoleh dengan kekerasan dan begitu banyak yang hilang,” katanya.
Paus mengatakan dia bergabung dengan Gereja di Saint Paul dan Minneapolis dan di seluruh AS dalam doa untuk ketenangan jiwa George Floyd dan orang-orang lain yang kehilangan nyawa mereka karena rasisme.
Ia juga meminta warga Amerika memohon kepada Tuhan untuk rekonsiliasi nasional dan perdamaian yang didambakan.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Tajukflores.com. Mari bergabung di Channel Telegram "Tajukflores.com", caranya klik link https://t.me/tajukflores, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Halaman : 1 2 Selanjutnya