VatikanPaus Fransiskus mengumumkan jadwal resmi Tahun Yubileum 2025 bagi umat Katolik di seluruh dunia pada Kamis, 9 Mei 2024 bertepatan dengan Hari Kenaikan Yesus Kristus.

Pengumuman ini disampaikan melalui pembacaan Bulla Kepausan, sebuah momen yang sangat diantisipasi oleh umat Katolik di berbagai belahan dunia.

Dokumen ini diserahkan kepada para pemimpin gereja dan perwakilan uskup dari berbagai negara, menandai dimulainya persiapan dan perayaan Tahun Yubileum yang mendatang.

Tahun Yubileum adalah peristiwa langka yang diselenggarakan setiap 25 tahun sekali. Tradisi ini memanggil umat Katolik dari berbagai penjuru dunia untuk melakukan perjalanan ziarah ke Vatikan dan menerima pengampunan sebagai bagian dari perayaan iman.

Perlu dicatat bahwa Tahun Yubileum terakhir diadakan pada tahun 2000 pada masa Paus Yohanes Paulus II, yang dihadiri oleh sekitar 25 juta peziarah dari seluruh dunia.

Kehadiran yang besar tersebut mencerminkan pentingnya peristiwa ini dalam kehidupan spiritual umat Katolik.

Dalam suratnya, Paus Fransiskus mengawali dengan kutipan dari Alkitab yang menekankan pentingnya harapan dalam kehidupan manusia.

Tema utama dari Tahun Yubileum 2025 adalah “Spes non confundit: Harapan Tidak Mengecewakan,” yang dipilih untuk memberikan dorongan dan inspirasi kepada umat Katolik di tengah tantangan dan ketidakpastian zaman modern.

Pembukaan Pintu Suci yang Khidmat

Dalam Spes non confundit, Paus Fransiskus mengumumkan bahwa Tahun Yubileum 2025 akan dimulai dengan pembukaan Pintu Suci Basilika Santo Petrus pada Malam Natal, 2024.

Kemudian, pada 29 Desember, Paus akan membuka Pintu Suci Basilika Agung Lateran Santo Yohanes, Katedral Roma.

Pada hari yang sama, di setiap Katedral dan Kokatedral di seluruh dunia akan diadakan Misa yang dipimpin oleh Uskup setempat untuk menandai pembukaan Yubileum.

Pada Hari Raya Santa Perawan Maria Bunda Allah, 1 Januari 2025, Paus Fransiskus akan membuka Pintu Suci untuk Basilika Santa Maria Maggiore, dengan Pintu Suci untuk Basilika Santo Paulus di Luar Tembok dibuka pada hari Minggu, 5 Januari, Malam Epifani.

“Sepanjang tahun,semua upaya harus dilakukan untuk memungkinkan Umat Allah berpartisipasi penuh dalam proklamasi harapan akan rahmat Tuhan dan tanda-tanda yang membuktikan keampuhan mereka,” tulis Paus Fransiskus, dikutip dari Vatican News

Kesempatan untuk Diperbarui dalam Harapan

“Semua orang tahu apa itu harapan. Dalam hati setiap orang, harapan berdiam sebagai keinginan dan harapan akan datangnya hal-hal baik, meskipun kita tidak tahu apa yang akan dibawa masa depan,” kata Sri Paus dalam Bulla Kepausan.