Kepala Ombudsman RI Perwakilan Provinsi Nusa Tenggara Timur Darius Beda Daton mengemukakan, pelayanan pasien yang mengalami sakit kanker di RSUD Prof Dr WZ Johannes Kupang terhambat akibat kehabisan stok obat kanker.

“Kami sudah memeriksa dan pihak rumah sakit menyatakan bahwa obat Mesna (Uromitexan) untuk kemo dalam keadaan kosong, sehingga pasien kanker untuk sementara belum bisa mendapat pelayanan,” katanya di Kupang, Rabu (9/1).

Baca Juga:  Breaking News: Ferdy Sambo Jadi Tersangka Ketiga Kasus Pembunuhan Brigadir J

Ia mengaku sejak Senin (7/1) sudah berkoordinasi dengan pihak manajemen RSUD Prof Dr WZ Johannes perihal kekosongan obat kanker tersebut.

Pihak manajemen, lanjutnya, menyampaikan hanya obat Mesna yang kehabisan stok sementara obat-obat lainnya masih tersedia.

Menurut Darius, kondisi ini harus segera ditangani pihak managemen rumah sakit karena pasien kanker harus dikemoterapi secara teratur sesuai waktu yang ditentukan.

Baca Juga:  Laporan LHKPN Caleg Terpilih di KPU Manggarai Barat Masih Nol, Terancam Tak Dilantik

“Jika obat kosong maka bahaya bagi pasien. Sementara pasien kanker menumpuk di sana,” katanya.

Dijelaskannya, selain itu dalam satu minggu ini juga tidak dilakukan pencampuran obat kemoterapi karena ruangan dan alat pencampuran di rumah sakit tersebut bermasalah.