Pencalonan Gibran Anak Jokowi, Dinasti Politik atau Kompetensi?

Selasa, 17 Oktober 2023 - 19:15 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Keputusan DPP PDI Perjuangan untuk mencalonkan Gibran Rakabuming Raka sebagai Calon Walikota Solo (Cawalkot) menjadi perhatian berbagai kalangan, bukan hanya internal PDI Perjuangan tetapi juga publik nasional. 

Media massa maupun media sosial menampilkan pencalonan ini dari berbagai sudut pandang. Sehingga pencalonan Walkot Solo kali ini menjadi perhatian nasional, bahkan level perhatian publik untuk pilkada Solo ini mungkin hanya sedikit dibawah DKI Jakarta. 

Bahkan perhatian publik bahkan sudah dimulai ketika Gibran baru mendeklarasikan niatnya untuk terlibat di pilkada pada akhir tahun 2019.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Lantas, apakah pertimbangan keputusan pencalonan Gibran ini karena Gibran anaknya Jokowi, alias untuk membangun dinasti politik seperti yang diopinikan segelintir orang dan media?

Baca Juga:  Tudingan ICW dan KPK Soal LHKPN Capim KPK Dinilai Salah Alamat

Politisi PDIP Andreas Hugo Pareira memastikan pencalonan Gibran melalui keputusan yang matang berdasarkan pertimbangan yang rasional, termasuk melihat kompetensinya.

 “Pasti tidak! Karena kalau partai seperti PDI Perjuangan mengusung Calon di Pilkada tentu pertimbangannya adalah untuk memperoleh dukungan dan memenangkan pilkada,” kata Andreas dalam rilis pers yang diterima Tajukflores.com, Selasa (21/7).

Menurut Andreas, bagi PDI Perjuangan memenangkan pilkada yang paling ideal adalah dengan kader partai yang mumpuni sehingga kepemimpinan di daerah tersebut bermanfaat untuk rakyat. “Dan pada akhirnya dengan kader yang sukses memimpin daerah akan mengharumkan nama partai, meningkatkan elektoral partai dan terjadi proses kaderisasi untuk kelanjutan kepemimpinan partai baik daerah maupun nasional,” ujarnya.

Baca Juga:  Jokowi: 4,5 Tahun Saya Diam, Sekarang Lawan!

Andrea mengatakan argumentasi membangun dinasti politik dalam alam demokrasi yang terbuka sebagaimana yang berlangsung di Indonesia saat ini menjadi tidak relevan.

Menurutnya, dalam sistem pemilihan langsung, yang memutuskan seseorang terpilih atau tidak adalah rakyat. Dinasti hanya berlaku pada sistem monarki atau sistem totaliter sebagaimana yg dipraktekan Korut saat ini.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Tajukflores.com. Mari bergabung di Channel Telegram "Tajukflores.com", caranya klik link https://t.me/tajukflores, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca juga berita kami di:

Berita Terkait

Usung Kader Sendiri, PKB Tolak Anies Baswedan di Pilgub DKI Jakarta
Bisa Kalah, Khofifah Harus Waspada dengan Mantan Bupati Lumajang di Pilgub Jatim
Diam-diam, Eks Menteri Jokowi Daftar Jadi Bacagub DKI Jakarta Lewat Jalur Independen
Prabowo Janji Program Kesejahteraannya Sentuh Seluruh Anak Indonesia
Rocky Gerung Dukung Gerakan Anti Korupsi Paket OASE Jangan Mencuri di NTT
4 Nama Diusulkan Gerindra DKI untuk Jadi Bacagub, Ada Nama Anak dari Adik Prabowo
LHKPN di KPK Ungkap Harta Kekayaan Bacagub NTT, Ada yang Kalahkan Viktor Laiskodat
Demokrat Anggap Wacana Prabowo Tambah Kursi Menteri Jadi 40 Ide Positif
Berita ini 22 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 11 Mei 2024 - 21:30 WIB

Kasus Penggusuran Jalan Tani Berakhir Damai, Pemerintah Desa Golo Lanak Minta Maaf ke Pemilik Lahan

Sabtu, 11 Mei 2024 - 14:07 WIB

Sosok Yayik Susilawati, PNS SMA Negeri 1 Cerme Viral Bubarkan Ibadah Doa di Cerme Gresik

Sabtu, 11 Mei 2024 - 13:07 WIB

Foto Keluarga di Meja Kerja Tak Cukup Cegah Perselingkuhan ASN, Edukasi dan Sanksi Tegas Lebih Manjur

Jumat, 10 Mei 2024 - 22:04 WIB

Usung Kader Sendiri, PKB Tolak Anies Baswedan di Pilgub DKI Jakarta

Jumat, 10 Mei 2024 - 21:24 WIB

Bisa Kalah, Khofifah Harus Waspada dengan Mantan Bupati Lumajang di Pilgub Jatim

Jumat, 10 Mei 2024 - 20:55 WIB

Kemenag Terjunkan Tim Usut Kasus Penggerudukan dan Penyerangan Mahasiswa Katolik di Tangsel

Jumat, 10 Mei 2024 - 14:01 WIB

Profil Pejabat Kemenhub Asri Damuna Ajak YouTuber Korea ke Hotel, Ngaku Nama Albert!

Jumat, 10 Mei 2024 - 10:02 WIB

Terdampar di Perairan Teluk Kupang, Polda NTT Periksa 6 Warga Tiongkok

Berita Terbaru

7 Jurusan Kuliah Termurah di Universitas Brawijaya Jalur Mandiri

Gaya Hidup

7 Jurusan Kuliah Termurah di Universitas Brawijaya Jalur Mandiri

Sabtu, 11 Mei 2024 - 14:57 WIB