PT PLN (Persero) Wilayah Provinsi Nusa Tenggara Timur menargetkan akan melistriki sebanyak 87 desa yang menyebar di Pulau Flores pada tahun 2019 ini.
Manajer Unit Pelaksana Proyek Ketenagalistrikan (UP2K) Flores, Simi E Lapabesi, mengemukakan, kontrak pekerjaan listrik untuk puluhan desa di Pulau Flores itu sudah dilakukan dengan jumlah 45 kontrak.
“Puluhan desa yang jadi target kami ini menyebar dari Kabupaten Sikka hingga Kabupaten Manggarai Barat di ujung barat Pulau Flores,” katanya di Kupang, Jumat (9/8/2019).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Dijelaskannya, saat ini pihaknya sedang menyelesaikan sisa pekerjaan listrik desa untuk 16 desa dari jumlah seluruh sebanyak 97 desa yang diluncurkan pada 2017 lalu.
Simi mengatakan, selain melistriki desa-desa di Pulau Flores, pihaknya juga ditugaskan untuk melisitriki pulau-pulau kecil di sekitarnya.
Ia mencontohkan, seperti Pulau Parumaan di Kabupaten Sikka dengan jarak tempuh sekitar 3 jam dari Kota Maumere, ibu kota kabupaten setempat.
“Di Pulau Parumaan ini kami listriki dengan sumber energi baru terbarukan yaitu dengan tenaga surya karena berada di luar dari jaringan kami yang eksisting di Pulau Flores,” katanya.
Simi mengakui, kerja melistriki desa-desa di Pulau Flores memang memiliki tantangan tersendiri terutama kondisi medan dan akses lokasi yang sulit, ketiadaan sinyal telekomunikasi dan cuaca buruk yang sering menghambat pekerjaan.
Namun, lanjutnya, petugas lapangan terus bergerak melistriki desa-desa untuk mengejar ketertinggalan rasio elektrifikasi di NTT yang saat ini baru mencapai sekitar 72 persen dan ditargetkan mencapai 90 persen hingga akhir 2019.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Tajukflores.com. Mari bergabung di Channel Telegram "Tajukflores.com", caranya klik link https://t.me/tajukflores, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Halaman : 1 2 Selanjutnya