Labuan Bajo – Seorang pria bernama Romansyah (39) digigit komodo saat mencari madu di Loh Ginggo, Pulau Rinca, Taman Nasional Komodo (TNK) pada Selasa (2/4).

Liang Loh merupakan salah satu spot wisata utama di Taman Nasional Komodo. Di sini wisatawan biasanya dapat melihat banyak komodo, di mana kadal raksasa ini bergerak bebas di habitatnya.

Sayangnya, seperti Romansyah, warga kerap menjadi sasaran serangan komodo.

Romansyah mengalami luka gigitan di lengan dan kaki, dan sempat dilarikan ke sekoci milik Balai Taman Nasional Komodo (BTNK) sebelum dievakuasi oleh Tim SAR Gabungan.

Baca Juga:  Hery Nabit-Fabianus Abu dan Maksi Ngkeros-Ronald Daftar ke KPU Manggarai Besok

Tim SAR Gabungan yang terdiri dari Basarnas, Polairud, BTNK, dan masyarakat setempat, bergerak cepat menuju lokasi kejadian setelah menerima informasi dari Satpolairud Polres Manggarai Barat.

“Korban ditemukan dalam keadaan lemas dengan luka gigitan komodo di bagian lengan tangan dan kaki,” ungkap Supriyanto Ridwan, Kepala Basarnas Maumere.

Korban kemudian dievakuasi menggunakan RIB (Rigit Inflatable Boat) Pos SAR Manggarai Barat dan dibawa ke Labuan Bajo.

Setibanya di Pelabuhan Marina Labuan Bajo, korban langsung dilarikan ke rumah sakit menggunakan ambulans untuk mendapatkan perawatan medis lebih lanjut.

Baca Juga:  Bahasa Indonesia Jadi Bahasa Resmi Sidang UNESCO, Good Bye Malaysia!

Sebelumnya, serangan komodo terhadap warga lokal di sekitar Taman Nasional Komodo (TNK) menimpa Kamarudin (45), seorang penduduk Kampung Komodo, Desa Komodo, Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat.

Pria itu digigit komodo pada Rabu, 1 November 2023, sekitar pukul 11.00 Wita.

“Kejadiannya di Loh Lawi, bagian barat Kampung Komodo, jarak kurang lebih tujuh atau delapan kilometer dari Kampung Komodo. Kejadian sekitar Jam 11 siang,” kata warga kampung Komodo Abdul Salam, saat dikonfirmasi wartawan, Rabu.

Baca Juga: Fakta Utama tentang Komodo yang Jarang Kamu Ketahui