Puluhan Babi di NTT Diserang Virus ASF, Ini Cara Cegah Ternak dari Penularan Flu Babi Afrika

Selasa, 17 Oktober 2023 - 19:27 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Puluhan ekor ternak babi di Kupang dan Flores Timur Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) mati mendadak, akibat serangan flu babi Afrika atau African Swine Fever (ASF). Untuk itu, warga diimbau untuk menerapkan pola keamanan maksimum untuk mencegah penularan ASF.

ASF atau flu babi Afrika adalah penyakit pada babi yang sangat menular dan menyebabkan kematian pada babi hingga 100 persen.

Virus ini bertahan hidup di lingkungan serta relatif lebih tahan terhadap desinfektan.

Menurut Kepala Balai Karantina Kelas I Kupang, Yulius Umbu Hunggar, menjelaskan, serangan virus ASF sebelumnya sudah pernah mewabah di NTT pada 2019 lalu. Kemudian, belakangan ini kembali mewabah pada sejumlah daerah di NTT.

Berdasarkan informasi yang diterima Balai Karantina Kelas I Kupang, serangan ASF kembali mewabah di Kabupaten Kupang, Timor Tengah Selatan, Timor Tengah Utara, dan Flores Timur.

Baca Juga:  LHKPN Dewas KPK, Artidjo Paling Kecil

“Wabah yang disebut ASF ini memang perlu dikonfirmasi dengan uji laboratorium karena ini masih sifatnya klinis berdasarkan gejala dan kematian,” kata Yulius dalam keterangannya, seperti dikutip Kamis (19/1).

Lalu bagaimana cara menjaga ternak babi agar tak tertular ASF?

Menurut Yulius Umbu Hunggar, warga perlu menerapkan pola keamanan maksimum untuk mencegah penularan ASF.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Tajukflores.com. Mari bergabung di Channel Telegram "Tajukflores.com", caranya klik link https://t.me/tajukflores, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca juga berita kami di:

Berita Terkait

Pemerintah Ungkap Kriteria Rumah Sakit yang akan Terapkan KRIS Pengganti BPJS Kesehatan
DPR RI Dukung Penerapan KRIS JKN, Hapus Kelas BPJS Kesehatan 1, 2, dan 3
Dewan Pers Tolak RUU Penyiaran: Ancaman Serius bagi Kemerdekaan Pers dan Masa Depan Jurnalisme di Indonesia
Melki Laka Lena Dorong Solusi untuk RS Swasta yang Kesulitan Penuhi Parameter KRIS
Beda dengan KPU, Bawaslu Bilang Anggota DPR Terpilih Harus Mundur saat Jadi Calon Kepala Daerah
Pemkab Mabar Serahkan SK 369 PPPK Angkatan 2023 pada Kamis 16 Mei 2024
RUU Penyiaran Dikecam: Ancaman bagi Kebebasan Pers dan Jurnalisme Investigasi
BPJS Ketenagakerjaan dan Rumah BUMN PLN Ende Beri Perlindungan Jaminan Sosial Bagi Pelaku UMKM
Berita ini 48 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 9 Mei 2024 - 18:52 WIB

Momen Danrem Wira Sakti Kupang Pimpin Koor Pentahbisan Uskup Agung Kupang Tuai Pujian

Rabu, 8 Mei 2024 - 19:19 WIB

Bikin Ngakak, Chat WhatsApp Gegara Bahasa Inggris

Rabu, 24 April 2024 - 21:36 WIB

Mahasiswi Unikom Cantik Diduga Curi Barang Teman Kost, Mengaku Kleptomania

Rabu, 24 April 2024 - 18:19 WIB

Kisah ‘Mata Ajaib’ Olivia Patterson, Gadis Kecil Pemberani Selamatkan Keluarganya dari Kebakaran

Minggu, 21 April 2024 - 11:12 WIB

Haru! Ayah Kandung Terima Ijazah Wisudawan ITS Prestasi Cum Laude yang Meninggal Dunia

Selasa, 16 April 2024 - 14:57 WIB

Masih Ingat Mantan? Ikuti Tes Seberapa Gamon Kamu

Selasa, 16 April 2024 - 09:07 WIB

HUT Kopassus ke-72: Sejarah, Prestasi dan Sisi Kelam Pasukan Elite Indonesia

Sabtu, 13 April 2024 - 08:30 WIB

Viral! Dokter yang Sedang Hamil Muda Ungkap Suaminya Selingkuh dengan Pramugari Restiana Febrianti

Berita Terbaru