Sekolah Swasta di NTT Didorong Bantu Siswa Terdampak Corona

Jumat, 8 Mei 2020 - 22:16 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kepala Biro Humas dan Protokol Setda NTT Marius Ardu Jelamu mengatakan, Pemerintah Nusa Tenggara Timur (NTT) mendorong sekolah-sekolah swasta untuk memberikan keringanan pembayaran uang sekolah dan dana pembangunan sekolah.

Pemprov NTT mendorong itu kepada sekolah swasta di prioritaskan bagi orang tua siswa yang terdampak pandemi COVID-19.

Marius mengatakan hal itu terkait banyak keluhan para orang tua siswa pada sekolah swasta di NTT yang mengalami kesulitan dalam pembayaran dana pembangunan sekolah.

“Pandemi COVID-19 ini telah berdampak pada berkurangnya pendapatan orang tua siswa sehingga perlu ada kebijakan dari pihak sekolah untuk meringankan beban para orang tua siswa yang terdampak COVID-19,” ujar Marius di Kupang, Rabu (5/8).

Ia mengatakan, sekolah bisa memberikan kebijakan untuk meringankan para orang tua siswa dengan memberikan pemotongan dana pembangunan sekolah.

“Beberapa sekolah swasta di Kota Kupang ada yang memberikan pemotongan dana pembangunan sebesar 40 persen kepada para orang tua siswa. Kami berharap sekolah swasta yang lainnya bisa melakukan hal serupa sehingga anak-anak bisa melanjutkan pendidikan dengan baik,” kata Marius.

Baca Juga :  Kerusuhan di Tuapukan Kupang, 1 Warga Tewas dan 7 Rumah Dibakar

Menurut dia, pihak sekolah juga dapat memberikan kebijakan kepada para orang tua siswa untuk membayar dana pembangunan sekolah dengan cara mencicil dalam waktu tertentu.

Dengan demikian, kata dia, para orang tua siswa di sekolah swasta tidak terbebani dengan berbagai jenis pungutan di sekolah di tengah pandemi COVID-19.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Tajukflores.com. Mari bergabung di Channel Telegram "Tajukflores.com", caranya klik link https://t.me/tajukflores, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Berita Terkait

Legilastor PDIP Minta Kepala Daerah Tak Intervensi ASN untuk Pilih Kandidat Tertentu
Bawaslu Makassar Bantah Isu Cawapres Gibran Bagi-Bagi Amplop saat Jalan Sehat
Jokowi Ingatkan Anies dan Presiden PKS Soal Pemindahan IKN: Itu Sudah Ada Undang-undangnya!
Israel Terus Menangkap Warga Palestina selama Masa Jeda Pembebasan Tahanan
Jokowi Tersenyum Kecil Merespons Kritik Megawati Soal Masa Kini Mirip Rezim Orde Baru
Kritik Rokcy Gerung ‘Jokowi Bajingan Tolol’ Terbukti Benar, PDIP Bakal Cabut Laporan
Anies Umbar Janji Selesaikan Sengketa Lahan Tanah Merah Jakut Jika Jadi Presiden
Tak Ambil Cuti, Prabowo-Gibran Justru Bekerja di Hari Pertama Kampanye Pilpres
Berita ini 3 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 29 November 2023 - 13:20 WIB

Legilastor PDIP Minta Kepala Daerah Tak Intervensi ASN untuk Pilih Kandidat Tertentu

Rabu, 29 November 2023 - 11:57 WIB

Bawaslu Makassar Bantah Isu Cawapres Gibran Bagi-Bagi Amplop saat Jalan Sehat

Rabu, 29 November 2023 - 11:20 WIB

Israel Terus Menangkap Warga Palestina selama Masa Jeda Pembebasan Tahanan

Rabu, 29 November 2023 - 10:53 WIB

Jokowi Tersenyum Kecil Merespons Kritik Megawati Soal Masa Kini Mirip Rezim Orde Baru

Selasa, 28 November 2023 - 22:23 WIB

Kritik Rokcy Gerung ‘Jokowi Bajingan Tolol’ Terbukti Benar, PDIP Bakal Cabut Laporan

Selasa, 28 November 2023 - 16:32 WIB

Anies Umbar Janji Selesaikan Sengketa Lahan Tanah Merah Jakut Jika Jadi Presiden

Selasa, 28 November 2023 - 16:15 WIB

Tak Ambil Cuti, Prabowo-Gibran Justru Bekerja di Hari Pertama Kampanye Pilpres

Selasa, 28 November 2023 - 16:06 WIB

Kampanye Hari Pertama, Anies Diberi Uang Receh oleh Warga untuk Modal Pilpres

Berita Terbaru