Kupang – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menutupi kunjungan kerjanya ke Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) dengan mengunjungi gudang Perum Bulog Alak Kota Kupang pada Rabu, 6 November 2023.

Dalam kunjungan tersebut, Presiden Jokowi didampingi oleh Kepala Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA) Arief Prasetyo Adi untuk memantau penyaluran bantuan pangan cadangan beras pemerintah (CBP) kepada masyarakat.

Saat berinteraksi dengan 1.186 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) asal Kota Kupang, Presiden Jokowi menyatakan bahwa bantuan pangan beras telah diterima sebanyak empat kali, mulai dari bulan September hingga Desember.

Dua kali bantuan akan diberikan pada hari itu, sementara sisanya akan disiapkan kembali. Pemberian bantuan akan berlanjut pada bulan-bulan mendatang, yakni Januari, Februari, dan Maret.

Baca Juga:  Viktor Laiskodat: Lokasi Pengganti Bendungan Kolhua Masih Dikaji

Kepala Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA) Arief Prasetyo Adi turut mendampingi Kepala Negara untuk melihat langsung kelancaran penyaluran bantuan pangan beras di Ibu Kota Provinsi NTT ini.

“Ini sudah terima semuanya (bantuan pangan beras)? Ini harusnya Ibu dan Bapak sekalian, itu September Oktober November itu dapat (bantuan pangan beras), ditambah Desember, berarti dapat 4 kali. Hari ini akan diberikan 2 untuk yang sisanya akan disiapkan kembali, setuju? Kemudian nanti akan dilanjutkan Januari Februari Maret lagi (bantuan pangan beras),” ucap Presiden Jokowi di depan warga, Rabu.

Baca Juga:  Projo: Narasi Kecurangan Pemilu 2024 Sebagai Pengkhianatan Terhadap Kedaulatan Rakyat

Ditemui di lokasi kunjungan Jokowi, Kepala NFA Arief Prasetyo Adi menjabarkan fokusnya adalah untuk memastikan ketersediaan stok CBP ada dan cukup di seluruh penjuru Indonesia. Ia juga menekankan stok minimal CBP yang dikelola Bulog juga menjadi atensi Presiden Jokowi.

“Bapak Presiden memerintahkan saya sebagai Kepala Badan Pangan Nasional untuk memastikan stok beras sampai ke Indonesia Timur, juga Indonesia Tengah, semua harus ada. Kemarin dari Indonesia Barat, Timur, dan Tengah lalu disini kita menyaksikan stok Bulog dalam kondisi yang cukup,” papar Arief.