Selain bahaya virus corona atau Covid-19 yang masih mengancam, masyarakat Indonesia juga harus mewaspadai bahaya dari penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD).
Seperti halnya di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) Jumlah kasus DBD masih terus bertambah hingga saat ini.
Terhitung sampai dengan sekarang, sebanyak 5.125 warga di seluruh NTT telah terjangkit DBD.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Sementara itu 52 orang yang sempat menjalani perawatan medis di rumah sakit, akhirnya meninggal.
Hal tersebut disampaikan Erlina Salmun, Kepala Bidang Bidang Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit (P2P) Dinkes NTT
“Ribuan warga yang terkena DBD itu tersebar di semua kabupaten dan kota di NTT,” ujarnya mengutip Kompas.com, Senin (4/5) sore.
Menurutnya, penambahan signifikan penderita DBD terjadi di beberapa wilayah di NTT.
Herlina mengatakan, ribuan warga yang yang menderita DBD dan puluhan yang meninggal tersebut, tercatat dalam data periode Januari hingga 3 Mei 2020.
Jika dibandingkan dengan update data sebelumnya pada Jumat (17/4) lalu, jumlah 4.891 kasus dan 51 orang meninggal.
Tambahan satu orang meninggal itu, kata Herlina, berasal dari Kabupaten Belu.
Sementara itu, tambahan kasus DBD berasal dari 1 kota dan 15 kabupaten di NTT.
Dalam dua pekan terakhir, tak ada penambahan kasus di Kabupaten Lembata, Kabupaten Nagekeo, dan Kabupaten Manggarai, Kabupaten Manggarai Timur, Kabupaten Manggarai Barat, Kabupaten Rote Ndao dan Kabupaten Sabu Raijua.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Tajukflores.com. Mari bergabung di Channel Telegram "Tajukflores.com", caranya klik link https://t.me/tajukflores, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Halaman : 1 2 Selanjutnya