Tajukflores.com – Kabupaten Manggarai Barat mencatat peningkatan angka kasus demam berdarah dengue (DBD) dari Januari hingga November 2023, mencapai 316 kasus. Mayoritas kasus DBD di Manggarai Barat ini menjangkiti anak-anak dari tingkat pendidikan dasar hingga menengah.

“Untuk saat ini, yang dirawat di Rumah Sakit Siloam ada 3, 16 orang di RSUD Komodo, 1 di Puskesmas Terang,” kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Manggarai Barat, Fransiskus Dulla Kurniawan Gibbons beberapa hari lalu.

Baca Juga:  Hilang di Gili Motang Labuan Bajo, Begini Kondisi 2 ABK saat Ditemukan

Menurutnya, puncak kasus DBD di Mangggarai Barat cenderung meningkat mulai dari bulan Agustus hingga Desember. Dalam upaya pencegahan, pihaknya telah menggelar berbagai sosialisasi di sekolah-sekolah dan kampanye di setiap puskesmas terkait bahaya DBD serta pembagian abating.

Fransiskus menekankan bahwa pencegahan DBD bergantung pada perilaku dan gaya hidup, dengan kebersihan lingkungan sebagai kunci utama.

Baca Juga:  MUI Flotim Setuju Larantuka Jadi Kota Suci Umat Katolik Indonesia

Dinkes Manggarai Barat mencatat bahwa Desa Compang Longgo, termasuk Puskesmas Benteng, merupakan daerah dengan jumlah pasien DBD tertinggi.

Pada rentang waktu 15 hingga 26 November 2023, Puskesmas Benteng terus menerima pasien DBD. Jumlah pasien harian bahkan mencapai tiga orang pada puncaknya dari tanggal 23 hingga 25 November.