Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur mengingatkan seluruh bupati dan wali kota untuk siaga bencana menyusul adanya peringatan dini BMKG terhadap potensi cuaca ekstrem yang ditandai hujan lebat, angin kencang dan petir melanda provinsi berbasis kepulauan ini.
BMKG memprakirakan cuaca ekstrem melanda NTT mulai 3 hingga 7 Januari 2020 dengan terjadinya hujan dengan intensitas lebat yang dapat menimbulkan banjir dan tanah longsor serta terjadi angin kencang dan petir.
“Gubernur NTT sudah mengeluarkan instruksi kepada seluruh bupati dan wali kota agar mulai siaga bencana selama NTT dilanda cuaca buruk,” kata Kepala Biro Humas dan Protokol Setda Provinsi NTT, Marius Ardu Jelamu ketika dihubungi di Kupang, Sabtu (4/1).
Menurut dia, Pemprov NTT meminta para bupati dan wali kota agar menyiapkan secara dini dan berbagai dukungan logistik untuk penanganan darurat guna membantu masyarakat yang terdampak bencana alam.
“Gubernur sudah meminta agar bantuan tangap darurat baik makanan, terpal dan selimut dan tenda serta dapur umum harus disiapkan lebih dini sehingga lebih cepat didistribusikan kepada warga yang tertimpa musib akibat cuaca ekstrem,” katanya.