Deny mengatakan bahwa pihaknya sudah mengimbau semua pihak menahan diri dan tidak mudah terprovokasi.
Kapolres juga tengah mendorong pemerintah daerah setempat untuk ikut serta dalam upaya mempercepat perdamaian dan pemulihan situasi melalui pembentukan tim gabungan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Konflik “perang tanding” antarwarga dari Suku Kwaelaga dan Suku Lamatokan di Desa Sandosi, Kecamatan Witihama, Pulau Adonara, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur pecah pada hari Kamis (5/3).
Konflik memperebutkan lahan di area perkebunan Wulen Wata di sekitar Pantai Bani itu menewaskan enam orang, masing-masing di antaranya empat orang dari Suku Kwaelaga, dan dua orang dari Suku Lamatokan. (Ant)
Halaman : 1 2