Tajukflores.com – Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Republik Indonesia mengaku sudah mendapatkan iformasi soal alasan pemberhentian 249 Nakes (tenaga kesehatan) non-ASN oleh Bupati Manggarai Herybertus Geradus Laju Nabit. Namun, alasan yang disampaikan oleh Kepala Dinas Kesehatan(Kadinkes) Manggarai Bertolomeus Hermopan tersebut berbeda dengan yang disampaikan oleh Bupati Manggarai.
Menurut Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes Siti Nadia Tarmizi, alasan pemberhentian ratusan Nakes non-ASN berdasarkan informasi dari Kadinkes Bertolomeus karena berdasarkan hasil evaluasi kinerja dan anggaran yang tersedia.
“Menurut informasi yang kami terima dari Kadinkes, ini dilakukan penyesuaian berdasarkan evaluasi kinerja dan juga penyesuaian sesuai dengan anggaran yang tersedia,” katanya kepada Tajukflores.com, Senin(29/4).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Namun, dia menegaskan bahwa informasi tersebut hanya didapat dari Kadinkes Manggarai. Dia mengatakan Kemenkes tidak mendapat informasi dari Bupati Hery Nabit soal alasan pemberhentian Nakes non-ASN.
“Kami mendapatkan informasi melalui kadinkes ya, Ndak (tidak) ada (dari Bupati Hery Nabit),” tegas Nadia.
Pernyataan berbeda disampaikan oleh Bupati Hery Nabit soal alasan pemberhentian pada tanggal 11 April 2024 lalu. Hery mengaku tak pernah berniat memberhentikan ratusan nakes non-ASN tersebut. Namun demontrasi mereka di DPRD Manggarai pada 6 Maret 2024 mengubah keputusannya.
Menurut Hery, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Manggarai sejak tahun lalu berusaha sungguh-sunguh untuk mempertahankan nakes non-ASN meski aturan membolehkan perberhentian. Keberadaan nakes sangat dibutuhkan untuk memastikan tercapainya target-target pembangunan di bidang kesehatan.
Penulis : Nick Tolen
Editor : Nick Tolen
Halaman : 1 2 3 Selanjutnya