Agnez Mo dalam Dekapan Nasionalisme dan Rasisme

Kamis 12-12-2019, 16:16 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Dua isu yang sedang mengapung sekaligus mengepung ketenangan masyarakat Indonesia hari-hari ini ialah pertama, riuhnya tarik-tambang politik antara Pemerintah dan Forum Pembela Islam (FPI). Isu ini memang terasa agak sangar, horor, lantaran memilin emosi keagamaan yang diserai (digoreng) dalam wajan politik, tepatnya membentuk gelombang emosi sosial dengan intrik-intrik keagamaan.

FPI hadir sebagai antagonis pemerintah. Posisi oposisi itulah yang menguntungkan mereka. Sampai kapan pun dan pemerintah siapapun FPI tampil sebagai rival. Ideologi Khilafah ditenteng sebagai “dagangan” di kepalan tangan untuk menimpuk pemerintah.

Kedua, masih inheren dengan isu di atas ialah pernyataan biduanita kondang kelas Holliwood Agnez Monica yang mengaku tidak punya darah Indonesia. Warganet sontak tersedak oleh pernyataan Mo. Kala diwawancarai Build Series by Yahoo di Amerika beberapa waktu lalu, Agnez Mo mengatakan, I don`t have Indonesian blood whatsoever (aku tidak punya darah Indonesia).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Potongan pernyataan ini menjadi belati yang digunakan netizen untuk menghujam perasaan dan pikiran Mo. Media sosial terus menggemburkan keadaan dengan menghamburkan isu identitas. Agnes Mo dikutuk dan ditimpuk oleh warganet (netizen) dari berbagai penjuru mata angin, dari rakyat kecil di gubuk-gubuk hingga Fadli Zon dan Moeldoko datu penjaga istana. Terasa hujan batu di negeri sendiri, hujan emas di negeri orang. Inilah pepatah yang relevan buat biduanita amtenar yang sedang memetik bintang (keberhasilan).

Teks dan Bimbingan Situasi

Mengapa ucapan Agnez Mo begitu menghebohkan persis lidah petir yang menjilat jidat setiap netizen? Tentu Anda mempunyai pendapat tentang hal ini. Selain pendapat Anda, saya sekadar menambahkan, pertama, potongan wawancara Mo, “aku tidak punya darah Indonesia” merupakan teks (percakapan wawancara) dimaknai dalam bimbingan situasi terkini.

Masyarakat kita sedang sensitif dan lebay dengan politik identitas (keagamaan). Sensitivitas keagamaan begitu akut memagut perasaan bangsa Indonesia. Dengan kata lain, situasi sosial Indonesia masih dalam sekam politik identitas yang terus ditiupkan oleh kelompok tertentu.

Dengan demikian, label identitas dan ras memberikan intensitas pada apapun yang dilakukan oleh tokoh atau figur publik seperti Agnez Mo.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Tajukflores.com. Mari bergabung di Channel Telegram "Tajukflores.com", caranya klik link https://t.me/tajukflores, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Berita Terkait

Digdaya PT Flobamor Kendalikan Pariwisata Taman Nasional Komodo: Tarif Naik, Kualitas Pelayanan Buruk!
Kurikulum Merdeka, Nasib Guru Bahasa Jerman di Ujung Tanduk
Menguak Aliran Dana Philip Morris, Pemegang Saham PT HM Sampoerna Tbk ke Israel
Menakar Kans Koalisi Pengusung Anies Baswedan Bubar Kala Demokrat-PDIP Tampil Mesra
Kontroversi dalam Karier Sutradara Film Porno Kelas Bintang, Dari Sinetron ke Film Dewasa
Romo AS: Kasus Pastor Bunuh Diri dan Dugaan Salah Urus Gereja
Ridwan Kamil, Misi Partai Golkar Rebut Jawa Barat dari Gerindra dan PDIP
Menjadi Konten Kreator Tiktok, Rela Alih Profesi demi Fulus
Berita ini 19 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 24 Juli 2024 - 19:21 WIB

Vonis Bebas Anak Anggota DPR Ronald Tannur, Hakim: Tidak Ada Bukti Kuat Bunuh Dini Sera Afrianti!

Rabu, 24 Juli 2024 - 11:37 WIB

Rumah Herman Herry Digeledah KPK Terkait Korupsi Bansos Covid-19, Ini Respon PDIP

Senin, 22 Juli 2024 - 13:28 WIB

Komisi II DPR RI Minta Masyarakat Bali Hindari Praktik Nominee dengan WNA

Sabtu, 20 Juli 2024 - 16:15 WIB

Hasto PDIP Buka Memori Kasus Marianus Sae di Pilgub NTT 2018, Ada Apa?

Jumat, 19 Juli 2024 - 12:49 WIB

Heboh! Finalis Putri Nelayan Palabuhanratu Diduga Diperkosa Oknum Panitia

Jumat, 19 Juli 2024 - 11:56 WIB

Suami Berjualan di Pasar Parung Bogor, Istri Malah Asyik Open BO di Kontrakan

Kamis, 18 Juli 2024 - 13:55 WIB

TPDI Terima Pengaduan Ahli Waris Jan Djou Gadi Gaa dalam Sengketa Tanah di Ende

Rabu, 17 Juli 2024 - 12:44 WIB

Mantan Caleg PBB Ditangkap karena Perkosa Anak Kandung hingga Melahirkan, Awalnya Minta Dipijat

Berita Terbaru

Rakernas IKDKI ini akan dilaksanakan di Gedung M, Lt. 8 , Universitas Tarumanagara, Sabtu, 27 Juli 2024. Foto: Tajukflores.com

Nasional

Direktur Jenderal Bimas Katolik Bakal Hadiri Rakernas IKDKI

Jumat, 26 Jul 2024 - 20:08 WIB