Malam ini di bawah kolong langit yang kelabu, seorang wanita berlari meneriaki namamu dengan membawa sepotong hatinya yang telah patah.
Wanita itu telah kalah memperjuangkan cintamu.
Tangisnya memecah kesunyian malam matanya sembab, karena tangis yang tak terbendung amarahnya membabi buta sebuta cinta yang coba ia perjuangkan selama ini.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Meski terlihat tegar wanita itu rapuh karena cintanya telah punah.
Malam ini entah purnama yang ke berapa yang coba ia lalui sendiri bersama lara dan amarah yang ia dekap dalam diam dadanya sesak bersua dengan kenangan yang terus menghantui hidupnya.
Hatinya sakit lalui hari-hari hanya berkawan kenangan.
Malam ini dia terus saja berlari, menyusuri sepanjang jalan yang pernah ia lalui bersamamu di masa itu sambil sesekali mengusap tangis yang terus mengalir dari pelupuk matanya.
Hari ini merupakan hari terburuk sepanjang hidupnya bukan karena dirinya dicampakkan, dikhianati pun bukan karena dirimu telah pergi meninggalkannya tapi kenangan-kenangan yang tercipta terus menerus mengikuti langkah kakinya.
Kenangan-kenangan itu semuanya tentang dirimu kenangan-kenangan itu menikam hatinya.
Entah kau menyadarinya atau tidak sama sekali dirimu dan kenangan itu mematahkan hatinya menghancurkan harga dirinya, kenangan itu hanya tentang dirimu kenangan-kenangan itu bak duri yg siap menancap kapan pun walau begitu tiap malamnya dalam sujud malamnya namamu terus diselipkan.
Wanita itu mencintaimu tanpa pamrih mencintaimu dengan sangat tulus wanita itu hanya ingin kau lindungi, wanita itu sungguh menyayangimu walau seringkali kau menyakitinya dengan caramu walau seringkali kau mencampakkannya tapi harapannya hanya berbicara tentang dirimu.
Kini setahun telah berlalu bayang wajahmu masih saja betah menghantui dirinya.
Tak terhitung sudah berapa kali ia mencoba untuk menepis ingatan tentang kamu di masa itu tetap saja kenangan-kenangan itu tak ingin menepi.
Betah tak beringsut.
Kenangan tentang kamu seolah seperti bunga-bunga liar yang tumbuh tanpa permisi.
Tumbuh tanpa diduga di tempat yang tidak seharusnya dan kenangan-kenangan itu akan terus kembali menghantui tak peduli seberapa sering wanita itu coba singkirkan.
Halaman : 1 2 Selanjutnya