Pemain sepak bola papan dunia terbelah dalam dukungan mereka di media sosial atas konflik Israel dan Palestina.
Di tengah dukungan yang sebagian besar kepada Palestina, seorang pemain sepak bola Israel mencoba membalikkan keadaan teman-temannya dengan mengedit foto agar mereka tampak seolah-olah mendukung negara Yahudi. Sementara, beberapa pemain di Inggris mengibarkan bendera Palestina setelah pertandingan.
Pada Sabtu (15/5), bintang Leicester City Hamza Choudhury dan Wesley Fofana memegang bendera Palestina saat tim mereka merayakan kemenangan di Final Piala FA.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Duta Besar Palestina untuk Inggris, Husam Zomlot memuji mereka dalam sebuah surat atas nama rakyat Palestina. “Terima kasih kami yang paling dalam karena menunjukkan solidaritas dengan penderitaan rakyat Palestina,” katanya mengutip Time of Israel.
“Suatu hari, kami berharap Leicester Football Club akan bermain di Yerusalem, ibu kota negara merdeka Palestina,” imbuhnya.
Letter to Hamza Choudhury and Wesley Fofana, Leicester Football Club, who used the occasion of the FA cup triumph to show solidarity with the Palestinian people ðµð¸ð?ð?½âð?½â@Wesley_Fofanaa@HamzaChoudhury1@LCFC
#SavePalestine #Jerusalem #GazaUnderAttack pic.twitter.com/1gSm7tJnH8— Husam Zomlot (@hzomlot) May 15, 2021
Keesokan harinya, bintang sepak bola Israel, Eran Zahavi memposting ke foto yang telah diedit untuk menunjukkan mereka memegang bendera Israel sebagai aksi balasan di laman Instagramnya.
“Kami menghargai dukungan Anda di seluruh dunia,” tulis Zahavi.
Perilaku Zahavi menjadi bahan pembicaraan di situs sepak bola dan menuai kecaman di media sosial, khususnya dari pengguna di dunia Arab. Beberapa meminta klubnya, PSV Eindhoven, untuk mengambil tindakan terhadapnya.
Halaman Wikipedia yang menulis biografi Zahavi diedit pada Rabu (19/5), mencantumkan teks “Kami berdiri bersama Palestina. Zahavi bahkan dinobatkan sebagai Pemain Terbaik Palestina Dua kali (2013 dan 2014).
Striker Israel lainnya Tomer Hemed, yang bermain untuk klub Selandia Baru Wellington Phoenix di Liga Australia, berada di bawah tekanan setelah dia merayakan mencetak dua gol selama pertandingan hari Minggu dengan membungkus dirinya dengan bendera Israel yang diberikan oleh penggemar di tribun, dan kemudian menempatkan yarmulke di kepalanya dan tampaknya sedang berdoa singkat.
Manajer umum Phoenix David Dome mengatakan kepada media Selandia Baru bahwa pejabat klub telah berbicara dengan Hemed tentang insiden tersebut, Reuters melaporkan.
“Saya tidak mengharapkan hukuman tapi saya pikir kami akan mendapatkan `tolong jelaskan` dari liga,” kata Dome.
Pada Senin (17/5) giliran pemain Manchester United Paul Pogba dan Amad Diallo mengibarkan bendera Palestina di akhir pertandingan, menandai hasil imbang mereka dengan Fulham.
Pogba rupanya diberi bendera oleh seorang penggemar saat para pemain melakukan lap of honor di akhir pertandingan.
Dalam sebuah posting Instagram, Pogba meminta para pengikutnya untuk berdoa untuk Palestina dan menyerukan perdamaian.
Halaman : 1 2 Selanjutnya