Ketua MPR RI Bambang Soesatyo mengajak para warga net atau netizen bijak memanfaatkan media internet demi kebaikan bersama dan jangan sampai internet dijadikan ajang menebar benih kebencian, fitnah, hingga permusuhan.
“Warga net atau netizen harus bijak memanfaatkan media internet demi kebaikan bersama dan jangan sampai internet dijadikan ajang menebar benih kebencian, fitnah, hingga permusuhan yang pada akhirnya mengoyak rasa persaudaraan sebangsa,” kata Bamsoet dalam keterangannya di Jakarta, Kamis (22/10).
Dalam survei Digital 2020 yang dikeluarkan We are Sosial, Indonesia di peringkat ketiga sebagai negara dengan pertumbuhan populasi internet terbesar dunia setelah India dan China.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Dalam survei tersebut, menurut dia, tercatat pengakses internet di Indonesia meningkat 17 persen dalam 1 tahun terakhir atau meningkat sekitar 25,3 juta pengakses internet.
“Oleh karena itu, penetrasi pengguna internet di Indonesia meningkat mencapai 64 persen atau sekitar 175 juta penduduk Indonesia telah mengakses internet,” ujarnya.
Bamsoet mengatakan bahwa rata-rata dalam sehari, setiap pengguna internet di Indonesia menghabiskan 7 jam 59 menit untuk mengakses internet, yaitu berada di posisi delapan dunia setelah Filipina, Afrika Selatan, Brasil, Kamboja, Thailand, Argentina, dan Mexico.
Menurut dia, lamanya waktu mengakses internet di Indonesia lebih besar dari rata-rata dunia yang hanya 6 jam 45 menit. Dari data tersebut menunjukan dalam 16 jam waktu sadar yang dimiliki, kata dia, hampir 50 persennya atau 8 jam dipakai warga Indonesia untuk mengakses internet.
Halaman : 1 2 Selanjutnya