Biaya Tinggi, Mendagri Tito Usulkan Evaluasi Pilkada Langsung

Kamis, 11 Juli 2019 - 09:25 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian mengusulkan adanya evaluasi terhadap sistem Pilkada langsung. Menurut dia, selama ini banyak kepala daerah terjerat kasus korupsi karena tingginya biaya Pilkada.

Pernyataan Tito ini menjawabi wacana pelarangan mantan narapidana kasus korupsi di Pilkada 2020. KPU telah mengusulkan kepada Komisi II DPR untuk merevisi UU Pilkada dengan tujuan melarang narapidana kasus korupsi mencalonkan diri.

“Justru pertanyaan saya adalah, apakah sistem Pilkada saat ini masih relevan setelah 20 tahun? Banyak manfaatnya, ada partisipasi. Tapi banyak mudaratnya, politik biaya tinggi. Kepala daerah kalau tidak punya Rp30 miliar mau jadi bupati, mana berani dia,” kata Tito di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (6/11).

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Tito berdalih usulan itu bukan berarti setuju dengan wacana pemilihan tak langsung alias melalui DPRD. Tito mengatakan, sebaiknya melakuan riset akademik untuk mengetahui dampak positif dan negatifnya.

“Survei, lakukan riset akademis tentang dampak negatif dan positif Pilkada langsung,” kata dia.

Tito mengatakan, sebagai mantan Kapolri, dalam pengamatannya, Pilkada langsung justru memiliki banyak dampak negatif, ketimbang positif. Selain sumber konflik, sistem Pilkada langsung membutuhkan biaya yang tinggi dan menyebabkan kepala daerah terjerat kasus korupsi.

“Sebagai mantan Kapolri, kalau ada OTT (operasi tangkap tangan) kepala daerah, no, it`s not surprise for me. Itu bukan suatu kejutan,” tukas Tito.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Tajukflores.com. Mari bergabung di Channel Telegram "Tajukflores.com", caranya klik link https://t.me/tajukflores, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Berita Terkait

Soal Hasil Survei Terbaru Litbang Kompas, Timnas AMIN: Jelas Rekam Jejak dan Prestasinya!
Jelang Debat Capres Perdana, Prabowo Baca Buku dan Minum Jamu
Istana Respon BEM KM UGM soal Jokowi ‘Alumnus Paling Memalukan’
Ketua Bawaslu RI dan Anggota Dijatuhi Sanksi Peringatan Keras
Surya Paloh Perintahkan Anak Buah Tolak Gubernur Ditunjuk Presiden dalam RUU DKJ
Ganjar Dinilai Lanjutkan Proyek IKN dengan Model Berbeda
Catat! Bawaslu RI Larang Caleg Pasang Stiker Kampanye di Mobil Plat Kuning
Prabowo-Gibran Janji Bangun Sekolah Berkualitas di NTT
Berita ini 5 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 11 Desember 2023 - 12:26 WIB

Jadi Pengendali Tokopedia, TikTok Shop Kirim Surat Cinta untuk Seller, Ini Isinya!

Senin, 11 Desember 2023 - 12:02 WIB

BPOLBF Terima Banyak LOI untuk Investasi di Parapuar Labuan Bajo

Senin, 11 Desember 2023 - 09:13 WIB

TikTok Investasikan Rp23,2 Triliun di Tokopedia, TikTok Shop Siap Beroperasi Lagi

Minggu, 10 Desember 2023 - 19:22 WIB

BPOLBF Target Investasi Rp2,8 Triliun untuk 4 Zona di Kawasan Parapuar Labuan Bajo

Rabu, 6 Desember 2023 - 17:03 WIB

TikTok Shop Come Back, Kemendag Izinkan Gandeng Tokopedia

Selasa, 5 Desember 2023 - 14:37 WIB

Perum Bulog Sebut Bantuan Cadangan Beras Pemerintah Mampu Tekan Inflasi

Senin, 4 Desember 2023 - 16:05 WIB

10 Negara dengan PDB Tertinggi di Dunia

Jumat, 1 Desember 2023 - 12:25 WIB

Daftar Lengkap UMK Jawa Barat 2024: Kota Bekasi Tertinggi, Banjar Terendah

Berita Terbaru