China Mulai Gantikan Prosesor dan Perangkat Lunak AS di Perangkat Pemerintah, Intel dan AMD Terancam

Selasa 26-03-2024, 21:14 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Prosesor Intel (Tech Spot)

Prosesor Intel (Tech Spot)

Jakarta – Ada perkembangan baru dalam hubungan teknologi antara Amerika Serikat dan China. China baru saja mengeluarkan aturan baru yang akan secara bertahap menghilangkan prosesor dan perangkat lunak Amerika Serikat dari komputer dan server pemerintahnya.

Mengutip Tech Spoit, aturan ini mengharuskan penggantian CPU (Central Processing Unit) dari Intel dan AMD, serta sistem operasi Microsoft Windows dan perangkat lunak database buatan luar negeri. Sebagai gantinya, China akan menggunakan alternatif buatan dalam negeri.

Meski aturan ini diumumkan pada 26 Desember 2023, pemberlakuannya baru terjadi sekarang, seperti yang dilaporkan oleh Financial Times.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Aturan ini mewajibkan lembaga pemerintah di atas tingkat kecamatan untuk memasukkan kriteria yang mensyaratkan prosesor dan sistem operasi yang “aman dan terpercaya” saat melakukan pembelian.

Pusat Evaluasi Keamanan Teknologi Informasi China telah menerbitkan daftar produk yang dianggap aman dan terpercaya ini.

Baca Juga:  Presiden Jokowi Masih Kunker ke China Saat PDIP Umumkan Cawapres Ganjar Hari Ini

Semua CPU berasal dari perusahaan China, termasuk Huawei dan Phytium, dengan arsitektur campuran x86, Arm, dan buatan dalam negeri.

Alasan China dan Dampak pada Perusahaan AS

China sudah bertahun-tahun berupaya mengurangi ketergantungannya pada teknologi luar negeri demi produk domestik. Kebijakan “Made in China 2025” bertujuan untuk mengubah citra China dari pabrik dunia menjadi kekuatan teknologi global.

Dampak kebijakan ini akan besar bagi Intel dan AMD. China adalah pasar terbesar Intel tahun lalu, menyumbang 27% dari pendapatan $54 miliar mereka.

Sementara itu, China menghasilkan $23 miliar bagi AMD, atau 15% dari penjualannya. Namun, dampaknya pada Microsoft diperkirakan lebih kecil, karena China hanya menyumbang sekitar 1,5% dari pendapatannya.

Hubungan yang Tegang dan Strategi Serupa AS

Baca Juga:  Prajurit Marinir TNI AL Berbagi Pengetahuan Bertahan Hidup di Hutan Liar saat Latma Rimpac 2024

Langkah melarang CPU AS di lembaga pemerintah ini terjadi di tengah meningkatnya ketegangan antara Beijing dan Washington.

Pemerintah Amerika Serikat sendiri selama bertahun-tahun telah membatasi kemampuan China untuk memproduksi chip canggihnya sendiri.

Baru-baru ini, produk AI canggih dari Nvidia dilarang diekspor ke China, yang mendorong perusahaan tersebut menciptakan alternatif khusus China yang kurang bertenaga.

Menariknya, Amerika Serikat juga melakukan hal serupa dengan China untuk mengurangi ketergantungan pada negara tersebut dan Taiwan untuk semikonduktor mereka.

Melalui CHIPS Act, Amerika Serikat menyediakan subsidi sebesar $52 miliar bagi perusahaan untuk memindahkan manufaktur kembali ke AS.

Intel baru saja menerima dana terbesar dari CHIPS Act hingga saat ini: $8,5 miliar dalam bentuk pendanaan, ditambah pinjaman $11 miliar dan kredit pajak investasi 25% untuk investasi modal hingga $100 miliar.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Tajukflores.com. Mari bergabung di Channel Telegram "Tajukflores.com", caranya klik link https://t.me/tajukflores, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Penulis : Kevindo

Editor : DM

Berita Terkait

Sandi Harian Hamster Kombat 24 Juli 2024, 24 Juta Koin Menantimu
Paling Akurat! Combo Harian Hamster Kombat 24 Juli 2024, Dapatkan 24 Juta Koin Gratis
Kode Kupon atau Coupon Code The Spike Volleyball Story 22 Juli 2024, Cek Update Terbaru di Sini!
Sandi Harian Hamster Kombat 20 Juli 2024, Tambah 20 Juta Koin Jelang Listing
Paling Akurat! Combo Harian Hamster Kombat 20 Juli 2024, 20 Juta Koin Menantimu
4 Rekomendasi HP Harga 1 Jutaan 2024 Cocok Buat Main Game Free Fire, Cek Spesifikasi Minimum Main FF di Sini
Kode Redeem EA FC Mobile Terbaru Hari Ini 19 Juli 2024 Dapatkan Player Card EA Sport Euro 2024
Kode Redeem FC Mobile Hari Ini 19 – 20 Juli 2024, Dapat Ratusan Juta Coin
Berita ini 55 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 24 Juli 2024 - 19:21 WIB

Vonis Bebas Anak Anggota DPR Ronald Tannur, Hakim: Tidak Ada Bukti Kuat Bunuh Dini Sera Afrianti!

Rabu, 24 Juli 2024 - 11:37 WIB

Rumah Herman Herry Digeledah KPK Terkait Korupsi Bansos Covid-19, Ini Respon PDIP

Senin, 22 Juli 2024 - 13:28 WIB

Komisi II DPR RI Minta Masyarakat Bali Hindari Praktik Nominee dengan WNA

Sabtu, 20 Juli 2024 - 16:15 WIB

Hasto PDIP Buka Memori Kasus Marianus Sae di Pilgub NTT 2018, Ada Apa?

Jumat, 19 Juli 2024 - 12:49 WIB

Heboh! Finalis Putri Nelayan Palabuhanratu Diduga Diperkosa Oknum Panitia

Jumat, 19 Juli 2024 - 11:56 WIB

Suami Berjualan di Pasar Parung Bogor, Istri Malah Asyik Open BO di Kontrakan

Kamis, 18 Juli 2024 - 13:55 WIB

TPDI Terima Pengaduan Ahli Waris Jan Djou Gadi Gaa dalam Sengketa Tanah di Ende

Rabu, 17 Juli 2024 - 12:44 WIB

Mantan Caleg PBB Ditangkap karena Perkosa Anak Kandung hingga Melahirkan, Awalnya Minta Dipijat

Berita Terbaru

Rakernas IKDKI ini akan dilaksanakan di Gedung M, Lt. 8 , Universitas Tarumanagara, Sabtu, 27 Juli 2024. Foto: Tajukflores.com

Nasional

Direktur Jenderal Bimas Katolik Bakal Hadiri Rakernas IKDKI

Jumat, 26 Jul 2024 - 20:08 WIB