Surabaya – Suasana haru menyelimuti wisuda ke-129 Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) yang digelar di Graha Sepuluh Nopember ITS, Sabtu (20/4). Momen wisuda ini terasa begitu spesial bagi keluarga Muhammad Burhanudin, wisudawan S1 Teknik Sipil ITS berprestasi yang meninggal dunia beberapa hari sebelum wisuda.
Udin, sapaan akrabnya, berhasil menyelesaikan studinya dengan waktu singkat, yaitu 3,5 tahun, dan meraih predikat cum laude dengan IPK 3,82.
Momen haru pecah saat nama Udin dipanggil untuk menerima ijazah kelulusannya. Riuh tepuk tangan hadirin menggema, seolah memberikan penghormatan terakhir kepada Udin.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Ijazah Udin diterima oleh sang ayah yang didampingi kakaknya. Dengan mata berkaca-kaca, sang ayah menerima ijazah sarjana mendiang putranya dari Rektor ITS, Prof. Dr. Ir. Mochamad Ashari MEng.
Titisari Haruming Tyas, kakak Udin, mengungkapkan rasa salut dan bangganya atas perjuangan adiknya.
Ia mengatakan bahwa Udin merupakan anak yang berbakti kepada orang tua dan aktif dalam berbagai organisasi.
Udin bahkan berhasil meraih juara 3 Analisis Geoteknik Civil National Expo dan juara harapan 1 National Geotechnic Competition Civil Week 2023.
Di tengah duka, Titis juga menyampaikan pesan kepada para mahasiswa yang masih berjuang untuk menyelesaikan studinya.
Ia berpesan agar mereka tidak pernah putus asa dan selalu menjaga kesehatan serta keselamatan dalam berkendara.
“Tetap semangat, insyaallah pasti akan lulus pada waktu yang tepat,” pesan Titis.
Udin mengembuskan napas terakhirnya pada 30 Maret 2024 akibat kecelakaan lalu lintas di sekitar Terminal Osowilangon, perbatasan Surabaya-Gresik.
Meskipun telah tiada, Udin akan selalu dikenang sebagai mahasiswa ITS yang berprestasi dan inspiratif.
Penulis : Edeline Wulan
Editor : Alex K
Sumber Berita : ITS