Penolakan konsep wisata halal di Labuan Bajo, Manggarai Barat tidak hanya datang dari Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). Kelompok masyarakat Manggarai perantauan juga menyatakan penolakan yang sama.
Mengutip Media Indonesia Ikatan Keluarga Manggarai Bandung (Ikamaba) ikut menolak gagasan wisata halal. Penolakan itu disampaikan dalam pernyataan sikap yang diteken Ketua Ikamaba Aleksius Aben, Penasihat Ikamaba Fransiskus Borgias, dan Ketua II Ikmaba Flory Santosa Nggagur.
“Ikamaba menolak wacana penerapan wisata halal di Labuan Bajo yang digagas Badan Otoritas Pariwisata (BOP) Labuan Bajo,” kata Flory saat membacakan peryataan sikap di Bandung.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Wacana wisata halal mencuat setelah adanya sosialisasi di Labuan Bajo pada 30 April yang melibatkan Kementerian Pariwisata, BOP, dan Dinas Budaya dan Pariwisata Mabar.
Gubernur NTT Victor Bungtilu Laiskodat sebelumnya menolak wacana wisata halal yang disebutnya hanya akan menimbulkan masalah.
“Mana ada wisata di NTT pakai (wisata) halal. Wisata halal itu hanya bikin ribut nanti,” tukasnya.
Sebelumnya, Kementerian Pariwisata (Kemenpar) menyatakan siap mendampingi pengelola destinasi wisata yang ingin mengembangkan wisata halal di daerahnya sesuai dengan potensi lokal yang ada di kalangan masyarakat sebelumnya. Untuk mendukung hal itu, Kemenpar menggelar sosialisasi pengembangan pariwisata halal di Labuan Bajo.
Halaman : 1 2 Selanjutnya