Tajukflores.com – Indonesia mengimpor beras sebanyak 1,7 juta ton pada periode Jnauari hingga April 2024. Dan mirisnya, hampir semua negara di Asia Tenggara (Asean) ikut menjadi penyumbang impor beras sebanyak 1.726. 391.364 kilogram tersebut.

Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) impor beras ini bernilai USD1,12 miliar setara dengan Rp17,5 triliun dengan asumsi kurs Rp15.941 per dolar AS.

Thailand menjadi pemasok terbesar beras dengan volume 740 juta kilogram. Selanjutnya Vietnam dengan 498 juta kilogram, Pakistan 279 juta kilogram, dan Myanmar 204 juta kilogram.

Negara lain seperti Kamboja, Jepang, dan Malaysia juga turut menyumbang dengan total 384 juta kilogram.

Kategori beras yang ini mencakup berbagai jenis berdasarkan harmonized system (HS). Kategori HS 10063099 meliputi beras setengah giling atau giling utuh, baik yang dipoles maupun yang tidak.

Kategori HS 10063070 adalah beras wangi lainnya. Sementara HS 10063050 mencakup beras basmati, baik setengah giling maupun giling seluruhnya, dipoles maupun tidak.

Direktur Cadangan Pangan, Badan Pangan Nasional (Bapanas), Rachmi Widiriani menyatakan stok cadangan beras pemerintah (CBP) hingga 15 Mei 2024 mencapai 1.854.534 ton.

Stok ini untuk berbagai program seperti bantuan pangan, bantuan bencana alam, dan Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP).

Nikolaus Tolen
Nick Tolen