Ini Kronologi 6 Orang Tewas Usai Rebut Lahan di Adonara, Flores Timur

Rabu, 3 Juni 2020 - 10:25 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Peristiwa konflik antarwarga memperebutkan lahan terjadi di Desa Sandosi, Kecamatan Witihama, Pulau Adonara, Kabupaten Flores Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur, sebabkan enam orang tewas, pada Kamis (5/3).

Kapolres Flores Timur, AKBP Deny Abrahams mengatakan, bentrokan terjadi akibat sengketa tanah antara dua suku di Desa Sandosi.

Diketahui, enam warga tewas itu yakni Moses Kopong Keda (80), Jak Masan Sanga (70), Yosep Ola Tokan (56), Seran Raden (56), Wilem Kewasa Ola (80), dan Yosep Helu Wua (80).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Mereka yang meninggal ini tinggal satu desa,” ungkap Deny, Kamis (5/3) malam melansir Kompas.com.

Ia menjelaskan, Wilem Kewasa Ola dan Yosep Helu Wua, berasal dari suku Lamatokan.

Baca Juga:  Motif Bullying di Binus School Serpong Terungkap, Korban Dituding Bocorkan Rahasia Geng Tai!

Sedangkan Moses Kopong Keda, Jak Masan Sanga, Yosep Ola Tokan, dan Seran Raden, berasal dari Suku Kwaelaga.

Insiden ini berawal dari bentrokan antardua suku besar di Sandosi itu pecah karena masalah sengketa lahan di Kebun Wulen Wata di dekat Pantai Bani, Sandosi. 

Awalnya, dua warga suku tersebut menempati wilayah berbeda, Suku Lamatokan berada di Sandosi 2 dan Suku Kwaelaga di Sandosi I.

Dua wilayah itu kemudian digabung menjadi satu desa, yakni Desa Sandosi.

Deny mengungkapkan, aksi saling klaim lokasi sengketa di Kebun Wulen Wata itu telah berlangsung selama puluhan tahun.

Baca Juga:  Cabuli Istri Teman Saat Tidur Pulas, Pria di Kalsel Diciduk

Lahan sengketa itu, kata Deny, selama ini digarap oleh empat suku, Suku Lamatokan, Suku Making, Suku Lewokeda, dan Suku Wuwur.

Tapi, Suku Kwaelaga kerap menebang tanaman di lahan sengketa itu. Tindakan itu dilakukan Suku Kwaelaga karena merasa wilayah itu milik mereka.

Warga empat suku yang menggarap lahan itu tak pernah merespons tindakan itu. Mereka berupaya menempuh jalan damai dan melaporkan tindakan itu kepada pemerintah kecamatan dan Polsek Adonara.

“Permasalahan lahan ini sudah berlangsung sejak tahun 1980. Sudah berulang kali dimediasi oleh pemerintah daerah dan polisi, tetapi tidak ada titik temu,” terang Deny.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Tajukflores.com. Mari bergabung di Channel Telegram "Tajukflores.com", caranya klik link https://t.me/tajukflores, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca juga berita kami di:

Berita Terkait

Setelah Mobil Mewah, Kini Kejagung Siap Telusuri Aset Paling Mewah Harvey Moeis dan Sandra Dewi
Kejagung Ungkap Peran Penting dari 5 Tersangka Baru Kasus Korupsi Suami Sandra Dewi
Hardjuno Wiwoho: UU Perampasan Aset dan BLBI Jadi PR Prabowo-Gibran!
Server Judi Online Ada di Luar Negeri, Satgas Pemberantasan Gandeng Interpol
Satu Per Satu Harta Kekayaan Harvey Moeis dan Sandra Dewi Disita Kejagung, Kali Ini 3 Mobil Mewah
KPK Upayakan Langkah Hukum ke Pengadilan untuk Miskinkan Rafael Alun
Wanita di Sumut Dipermalukan Usai Diduga Mencuri Kentang, Tawarkan Pilihan Telanjang atau Dipolisikan
Galih Loss Resmi Tersangka Penistaan Agama, Akui Buat Konten untuk Endorse
Berita ini 27 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 27 April 2024 - 21:20 WIB

Sandiaga Uno Berharap Labuan Bajo Jadi Green Tourism Destination

Sabtu, 27 April 2024 - 14:10 WIB

Rekomendasi Wisata di NTT, dari yang Religius hingga Pemandangan Alam yang Eksotis

Kamis, 25 April 2024 - 11:43 WIB

Ayo Berwisata ke Umbul Sidomukti, Nikmati Kota Semarang dari Ketinggian

Kamis, 25 April 2024 - 10:34 WIB

17 Destinasi Wisata Populer di Pulau Flores Menurut Rating Google Maps dan Google Review

Rabu, 24 April 2024 - 14:20 WIB

Daftar 10 Destinasi Wisata Populer di Manggarai, Salah Satunya Mirip di Inggris

Selasa, 23 April 2024 - 13:33 WIB

Simak Informasi Lengkap Mengenai Wisata Labuan Bajo, Surga di Ujung Barat Pulau Flores

Minggu, 21 April 2024 - 13:32 WIB

11 Spot Snorkeling Terbaik di Labuan Bajo

Sabtu, 20 April 2024 - 15:59 WIB

Masif Promosi, Kunjungan Wisatawan ke Desa Wae Lolos Dekat Labuan Bajo Terus Meningkat

Berita Terbaru