Kepolisian Italia baru-baru berhasil membongkar penyimpanan obat-obatan senilai €1 miliar atau Rp16 triliun, yang diyakini diproduksi oleh kelompok teroris ISIS, untuk mendanai serangan terorisme di seluruh dunia.

Polisi militer menemukan 14 ton amfetamin yang disimpan di dalam tong berbentuk silinder, dalam tiga kontainer pengiriman.

Kolonel Polisi Domenico Napolitano menyebut penemuan 85 juta pil di pelabuhan selatan Salerno, adalah penyitaan amfetamin terbesar yang pernah ada.

Napolitano menyebut para penyelidik meyakini bahwa produksi obat-obatan itu memberikan pendapatan vital bagi kelompok terorisme tersebut, bagi kegiatan militannya.

“Kami tidak dapat melihat mereka, tapi kami tahu itu akan tiba karena penyelidikan yang sedang kami lakukan terhadap Camorra (kelompok kejahatan terorganisir Italia). Kami menyadap panggilan telepon para anggota, jadi kami tahu apa yang akan terjadi,” ujar Napolitano, dilansir The Sun, Jumat (3/7).