Menurut investigasi, produksi amfetamin yang sebelumnya dibuat di Eropa menjadi terhambat karena pandemi COVID-19. Sehingga para pengedar beralih ke produsen yang berbasis di Suriah untuk mengisi pasar.
Dua minggu lalu, pengiriman obat-obatan terlarang dalam jumlah lebih kecil juga disita di pelabuhan yang sama, setelah disembunyikan dalam pengiriman pakaian. Obat itu dijuluki oleh pihak berwenang sebagai `obat jihad`.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Halaman : 1 2