Jakarta – Pihak Istana merespon penilaian yang diberikan oleh Badan Eksekutif Mahasiswa Keluarga Mahasiswa Universitas Gadjah Mada (BEM KM UGM) terhadap Presiden Jokowi sebagai ‘alumnus paling memalukan’.
Koordinator Staf Khusus Presiden, Ari Dwipayana, menegaskan bahwa Presiden Jokowi tidak memandang serius penilaian tersebut. Menurutnya, Jokowi memandang kritik, pujian, dan keyakinan terhadap penyelenggara negara sebagai hal yang wajar dalam konteks negara demokratis.
Ari menyampaikan bahwa dalam peran sebagai penyelenggara negara, ada yang puas dengan kinerja pemerintah, namun juga ada yang tidak puas, bahkan ada yang sangat puas.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Dia menyoroti pentingnya melihat dari berbagai penilaian lembaga survei terhadap kinerja Presiden Jokowi, serta aktivitas beliau yang secara aktif mendengarkan masukan dari masyarakat.
“Semua input baik pujian ataupun kritik, akan selalu menjadi “vitamin” untuk meningkatkan kinerja pemerintahan sehingga dirasakan manfaatnya oleh masyarakat,” ujar Ari kepada wartawan, Sabtu, 9 Desember 2203.
Menurut Ari, dalam suasana kontestasi politik saat ini, kritik terhadap pemerintah dapat menjadi strategi politik yang sah. Namun, dia menegaskan bahwa semua pendapat harus didukung oleh argumentasi, fakta, dan bukti yang kuat.
Penulis : Reynald Umbu
Editor : Alex K
Halaman : 1 2 Selanjutnya